Desa di Koltim Kelola Anggaran Rp134,9 Miliar

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Tirawuta--Sedikitnya 500 aparat desa, bpd dan bendahara desa mengikuti rapat kerja teknis (Rakernis) Kabupaten Kolaka Timur, kemarin. Rakernis yang dibuka bupati Koltim, Tony Herbiansyah itu bertujuan agar penyelenggara pemerintahan di tingkat desa mendapat penjelasan menyangkut akuntabilitas atau pertanggungjawaban dalam penggunaan alokasi dana desa (ADD) dan dana desa (DD). Bupati Koltim, Tony Herbiansya dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa pada tahun 2017 ini, Pemda Koltim mengalokasikan ADD sebesar Rp41,8 miliar untuk 117 desa. Selain ADD, Pemda juga mengalokasikan anggaran yang bersumber dari APBN sebesar lebih dari Rp. 91 milyar, dan dana bantuan Pemprov sultra berupa dana block grant sebesar Rp. 2.1 milyar. Dana tersebut kata Bupati akan dicairkan dalam waktu dekat. “Insya Allah dalam waktu yang tidak lama lagi, dana tersebut akan dicairkan ke tingkat desa. Kita berharap dengan dana yang dikelolah oleh setiap desa yang jumlahnya lebih dari 1 milyar, akan dapat dikelolah dengan baik sesuai dengan kebutuhan desa masing-masing,” jelas Tony Herbiansyah. Bupati juga mengharapkan dalam menjalankan kepemimpinannya, kepala desa maupun lurah lebih visioner, kreatif, inovatif sebagai agen perubahan khususnya di wilayahnya masing-masing. “Saudara memiliki kewenangan dalam mengatur kehidupan masyarakat di tempatnya masing-masing. Untuk itu kami berharap Saudara lebih kreatif untuk mewujudkan harapan masyarakata dan tidak hanya mengandalkan bantuan pemerintah saja. Oleh karena itu peningkatan kinerja para kepala desa/lurah serta perangkatnya dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat sangat kami harapkan. Tentunya harus dilandasi dengan dedikasi, loyalitas dan disiplin yang tinggi,” terangnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Koltim, Nurminih Ali menambahkan bahwa peserta Rakernis jumlahnya lebih dari 500 orang. Dalam Rakernis tersebut para peserta mendapat materi tentang pengelolaan pemerintahan, pengelolaan keuangan desa secara transparan dan akuntabilitas serta proses perencanaan kegiatan di desa. “Salah satu tujuan dilaksanakannya Rakernis adalah untuk melakukan evaluasi pelaksanaan dan penggunaan ADD dan dana desa pada tahun 2016 sekaligus pemaparan anggaran desa dan regulasi pelaksanaan strategi pembangunan desa pada tahun 2017 saat ini. Makanya kita menghadirkan seluruh aparat desa dan kelurahan agar mereka mendapat masukan terkait pelaksanaan pembangunan di wilayahnya masing masing, agar pengelolaan keuangan baik yang bersumber dari add, dana desa serta dana block grant pada tahun ini bisa dikelolah lebih baik lagi,” terangnya. (m2/b)
  • Bagikan