Dinkes Konut Awasi Ketat Peredaran Makanan Selama Puasa
KOLAKAPOS, Wanggudu--Dinkes Konut terus menggenjot pelayanan prima dengan melakukan upaya perbaikan fungsi dan pelayanan setiap seksi, diantaranya seksi Farmasi dan Pengawasan Obat dan Makanan (POM).
"Selaku kepala bidang Farmakmin dan Akreditas, tentunya harus lebih proaktif dalam melakukan pembenahan, perbaikan pelayanan dan fungsi masing-masing seksi di bidang ini," kata Kabid Farmakmin dan Akreditas Dinas Kesehatan Konawe Utara, Hikbar.
Menurutnya, apa yang dilakukan masing-masing seksi sudah sangat membantu program dari pemerintah daerah Konawe Utara yang mana dalam hal ini memiliki visi dan misi, kemajuan daerah dan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
"Tugas pokok kepala bidang Farmakmin dan Akreditasi adalah mengoreksi semua kegiatan-kegiatan menyangkut masalah penyaluran obat di Puskesmas, apa sudah berjalan dengan baik atau belum, dalam hal pendropan obat-obatan. Tugas lain kami yakni melihat bagaimana metode, akses pelayanan dan penyimpanan serta penggunaan obat di Puskesmas, apa sudah berjalan dengan baik atau belum," ungkap mantan kepala Puskesmas Paka Indah, kecamatan Oheo, Konut ini.
Sementara itu, Kasi Farmasi yang membawahi gudang obat-obatan saat ditanya terkait ketersediaan obat-obatan tahun ini, Rita Sandi menjelaskan, tahun ini DAK mencapai Rp3,2 miliar untuk obat dan bahan medis yang habis pakai dan hingga Juni ini yang dibelanjakan sudah mencapai Rp2 miliar lebih.
"Mengingat musim saat ini sedang hujan, jenis obat yang paling di butuhkan masyarakat daerah ini seperti, anti biotik, amoxcillin dan analgetik. Untuk rencana usulan kebutuhan obat yang dikirim ke Kementerian kesehatan RI tahun 2018 mengalami penurunan. Hal ini berdasarkan pemakaian rata-rata tahun sebelumnya. Tahun 2016 lalu Konut sempat mengalami kekurangan obat, sehingga usulan untuk tahun 2017 ditambah sehingga stock diperkirakan bisa sampai Juni 2018," jelasnya.
Kepala seksi pengawasan obat dan makanan (POM) Sulasty A menambahkan, selama bulan puasa ini pihaknya rutin melakukan pengawasan makanan dan minuman.
"Untuk bulan suci Ramadhan ini, kami selalu melakukan operasi dan pemantauan di sejumlah tempat utamanya di pasar dan penjual jajanan takjil untuk berbuka puasa yang sangat ramai di pasar dan tepi jalan, untuk menghindari adanya jajanan yang tak sesuai standar makanan dan minuman standar Badan POM. "Jika ada kami temukan langsung kami tindaki, namun selama ini belum ada yang kami temukan, khususnya menu buka puasa, ungkapnya. (k7)