Singkong dan Jagung Potensial Dikembangkan di Koltim

  • Bagikan
Warga memanen ketela pohon di persawahan Desa Ngadimulyo, Kedu, Temanggung, Jateng, Kamis (25/9). Harga ketela pohon di tingkat petani berkisar Rp. 900 - Rp. 1.000 per kilogram. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/Asf/mes/14.
KOLAKAPOS, Tirawuta--Melimpahnya sumber daya alam yang dimiliki Kolaka Timur, membuat sejumlah investor tertarik berinvestasi di wilayah teritorial Tony Herbiansyah itu. Akan tetapi, yang paling menarik investor untuk masuk di Koltim adalah potensi tanaman singkong dan jagung. Menurut Kadis Pertanian dan Perkebunan Koltim Lasky Paemba, banyak alasan sehingga dua tanaman agrobisnis ini sangat diminati investor. "Diantaranya, tingkat kesuburan tanah di Koltim sangat bagus untuk pengembangan berbagai tanaman agrobisinis, seperti singkong dan jagung ini. Lalu, lahan yang bisa dimanfaatkan cukup luas yang tersebar di beberapa kecamatan," katanya. Menurutnya, diantara kecamatan yang memiliki lahan luas adalah Ueesi yang luas lahan pengembangan komiditas ini mencapai lima ribu Ha lebih dan Kecamatan Uluiwoi lebih dari tiga ribu Ha. "Sebagai bentuk keseriusan investor, investor ini nantinya akan membangun gudang penyimpanan di Kecamatan Tirawuta. Dan berapapun yang dihasilkan (tanaman jagung dan singkong, red) akan diserap," tandasnya. (m2/c)
  • Bagikan