Begal Sasar Koltim?

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Tirawuta--Sebaiknya jangan pernah beranggapan, kalau pelaku kejahatan begal itu hanya terjadi dibeberapa kota maju di Indonesia. Sebab, ternyata begal mulai ada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Khususnya yang ada di Kabupaten Kolaka Timur. Karena kemarin, Selasa (1/8), begal mulai menyasar daerah otonom baru hasil pemekaran kabupaten kolaka itu, yang saat ini dinakhodai Tony Herbiansyah sebagai bupati dan Andi Merya Nur sebagai wakil bupati Kolaka Timur. Korban kejahatan tersebut bernama Wandi yang kini masih duduk di bangku SMKN I Dangia, kelas X. Anak keempat dari empat bersaudara pasangan suami istri Pacci dan Wati itu berdomisili di Kelurahan Ladongi, Kecamatan Ladongi. Kejadianya jalan menuju waduk atau bendungan Ladongi yang saat ini sementara dalam proses pengerjaan. Korban tersebut ditemukan salah satu pekerja waduk, yakni Adi (35). Kepada beberapa media Adi menuturkan, dirinya hanya secara kebetulan bertemu dengan korban ketika hendak masuk kerja, tepatnya sekitar pukul 14:00 Wita. "Tiba-tiba saja pak saya lihat korban masih memakai seragam sekolah. Dimana korban langsung menyapa saya untuk minta dibonceng di motor. Ketika itu sempat saya kaget. Sebab, kondisi korban berlumuran darah di bagian leher bagian tengah," tuturnya. Karena melihat kondisi korban berlumuran darah. Adi langsung terketuk hatinya untuk menolongnya. Ia pun langsung berinisiatif membawanya di Puskesmas. Tujuannya, agar secepatnya mendapat pertolongan dari tenaga kesehatan. "Awalnya saya singgah di Puskesmas Ladongi, kemudian pihak tenaga medis membantu saya untuk membawa korban ke RSUD. Dalam perjalanan, korban sempat mengatakan, kalau motornya diambil lalu digerek lehernya. Hanya kalimat itu yang sempat korban ucapkan kepada saya pak," tutur Adi atas pengakuan korban kepadanya. Setelah mendapatkan perawatan dari tenaga kesehatan, korban memiliki luka di beberapa bagian. Diantaranya, bagian leher, pipi dan kepala. Akibatnya, ada puluhan jahitan luar dan dalam telah menempel di tubuhnya. Sementara itu, pihak keluarga korban Sahruna menuturkan, sepengetahuannya selama ini korban selalu menggunakan kendaraan roda dua (motor) jenis yamaha Force One Vega model baru warna putih. Kapolsek Ladongi Ipda Hendrianto, SIK membenarkan hal tersebut. Pihaknyapun hingga kini masih melakukan penyelidikan. "Saat ini sementara diselidiki," ucapnya. (ing)
  • Bagikan