Saleh Lasata : Kejadian yang tidak Wajar Soal Korban PCC, Pemprov Bentuk Satgas

  • Bagikan
KOLAKAPOS, KENDARI -- Menanggapi banyaknya korban akhir-akhir ini di beberapa daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra) akibat penyalahgunaan obat terlarang berjenis PPC maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) guna melawan peredaran PCC. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sultra Saleh Lasata, namun menurutnya pembentukan Satgas tersebut masih menunggu hasil dari rapat yang akan digelar antara pihaknya denga Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat. "Nanti kita akan bentuk Satgas ini kan ranahnya BNN ya nanti kita akan rapatkan bagaimana kira-kira pengarahan dari BNN pusat, apakah di koordinir oleh BNN atau nanti Pemerintah Daerah yang ambil alih nanti kita lihat tapi kita kan dapatkan dulu," katanya. Senin (18/9). Dirinya mengakui bila banyaknya korban akibat mengkonsumsi PCC utamanya di Kendari dalam sepekan ini merupakan kejadian yang tidak wajar, sehingga hal tersebut harus segera ditindaklanjuti mencari siapa dalang peredarannya. "Ini kan sudah dilarang sejak tahun 2013 tapi ada orang yang mengambil keuntungan untuk merakit atau memodifikasi bungkusnya mendapatkan keuntungan yang besar. Memang kelihatannya ini masif makanya itu perlu kita antisipasi cepat," sebutnya. Olehnya itu dirinya meminta Kepada pada orang tua untuk senantiasa mengawasi anak-anaknya, mengingat hampir keseluruhan korbannya merupakan anak-anak. "Mereka menikmati itu tujuannya hanya ingin mendapatkan suatu mimpi-mimpi yang enak fly gitu loh, nah mereka tidak tahu akibatnya bila kelebihan dosis itu membahayakan sebenarnya kalau para remaja kita menyadari itu nggak perlu terjadi, Kembali lagi kepada orang tua untuk mengawasi anak-anaknya," tandasnya (k1/b/hen)
  • Bagikan