Cegah Kanker Serviks, IAD Kejari Muna Gelar Pemeriksaan Gratis
KOLAKAPOS, Raha--Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Kejari Muna (IAD), menggelar sosialisasi serta pemeriksaan kanker Serviks dan payudara secara gratis pada Ibu-Ibu di Kabupaten Muna dan Muna Barat. Pasalnya, kegiatan yang digelar diruang kantor Kejari Muna pada Rabu (11/10) ini merupakan wujud nyata kepedulian IAD Kejari Muna untuk membebaskan para kaum Hawa khususnya perempuan yang sudah bersuami agar terhindar dari penyakit mematikan yakni Kanker Serviks dan Payudara
Ketua IAD Kejari Muna Eva Badrut Tamam mengatakan, kegiatan tersebut merupakan sebuah terobosan dalam rangka menyambut hari bebas kanker serviks se dunia tahun ini. "Kegiatan ini bertujuan untuk membantu kaum perempuan baik di Muna dan Muna Barat agar mereka dapat mendeteksi secara dini penyakit kanker serviks dan payudara ditubuh mereka," ujar Istri Kajari Muna Badrut Tamam pada Kolaka Pos.
Eva juga mengatakan suksesnya kegiatan ini, tidak terlepas dari kerjasama pihak BPJS, Dinkes Muna, serta Ibu PKK Muna dan Muna Barat." Bulan ini merupakan hari bebas kanker serviks dan payudara sedunia. Kami juga berharap, Dengan adanya kegiatan ini, kaum perempuan disini dapat terbebas dari dua penyakit mematikan ini," tandasnya.
Ditempat yang sama, Kadis Dinkes Muna La Ode Rimba Sua mengapresiasi kegiatan IAD Kejari Muna ini. Sebab, kata dia, perhatian serta keperdulian kesehatan, bukan hanya tanggungjawab pemerintah pusat maupun daerah. Tetapi dibutuhkan kerjasama seluruh stake holder ."Kedepan kami berharap berbagai institusi dan lembaga masyarakat, dapat melakukan kegiatan seperti ini. Pemeriksaan Iva tes ini perlu dilakukan agar kaum perempuan bisa mendeteksi dini, apakah mereka menderita penyakit kanker serviks atau payudara," katanya
Sementara itu dokter Ruhwati Kadir mengungkapkan, angka penderita kanker serviks dan payudara di Muna cukup tinggi. Namun, pada umumnya penyakit ini jarang terdeksi karena para penderita malu-malu untuk memeriksakan penyakit yang mereka derita." Mereka terdeteksi jika sudah parah baru mau berobat," katanya. (m1/b)