KOLAKAPOS, Kendari--Tarif angkutan jasa Ferry di tiga rute yakni Baubau-Waara, Tampo-Torobulu dan Amolengo-Labuan bakal segera mengalami kenaikan 14 %, hal ini disampaikan kepala dines perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Hado Hasina. Selasa (24/10).
Menurutnya kenaikan ini setelah adanya usulan dari PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Baubau yang meminta agar tarif penyeberangan bisa segera naik. Lalu kemudian dilakukan pembahasan kenaikannya antara dishub dan ASDP.
"Jadi usulan kenaikan tarif Ferry penyebrangan tersebut diambil paling tengah antara yang tinggi dan rendah. Jadi kita ambil usulan kenaikan itu 14 persen, yah ditengah-tengahnya," sebutnya.
Dijelaskan kenaikan tarif tersebut merupakan hal yang wajar sebab dalam kurun tiga tahun terakhir ini tidak pernah terjadi kenaikan.
"Normalnya, evaluasi tarif kapal Ferry penyebrangan dievaluasi tiap 6 bulan, namum di Sultra sudah tiga tahun tidak dievalusi. Jadi hari ini kita lakukan pertemuan ini, dan kenaikan ino sudah wajar sudah berapa kali terjadi kenaikan bbm selain iti kita juga koondosikan dengan perkembangan perekonomian," terangnya.
Mengenai kapan akan mulai diberlakukan, Hado mengatakan masih menunggu Surat Meputusan Gubernur Sultra. Sebab hasil dari rapat pembahasan kenaikan tarif tersebut masih akan diserahkan jepada Plt gubernur Sultra untuk disetujui.
"Finalnya Kenaikan tarif ini akan berlaku setelah ditandatangan oleh Plt Gubernur Sultra," tandasnya (k1/b/hen)