Kasrem Jamin Penerimaan Catam TNI-AD Bebas KKN

KOLAKAPOS, Kendari--Kepala Staf Korem (Kasrem) 143/Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara, Letkol Inf Agus Waluyo menegaskan, proese rekrutmen calon siswa tamtama (Catam) TNI-AD lingkup Pangdam XIV Hasanuddin gelombang dua 2017 dijamin bebas dari praktek kolusi korupsi dan nepotisme (KKN).
"Penerimaan calon prajurut TNI-AD baik itu tingkatan catam, bintara maupun Akademi Militer (Akmil) bebas dari praktik suap menyuap," kata Kasrem mewakil Komandan Korem 143/HO, saat memberi pengarahan kepada 442 peserta calon Tamtama, pada penandatangan pakta intetgritas yang dihadiri orang tua siswa dan wali, di aula Sudirman Makorem Kendari, Selasa.
Menurut Kasrem, proses penerimaan calon Tamtama gelombang kedua tahun ini dilakukan serentak di empat wilayah di bawah jajaran Kodam XIV Hasanuddin, yakni di Sub panitia daerah (Panda) Makassar, Sub Panda Pare-Pare, Sub Panda Bone dan Sub Panda Kendari.
"Jadi rekrutmen penerimaan siswa prajurit TNI-AD dari dulu hingga sekarang bersifat terbuka dan tidak ada rekayasa, apalagi yang namanya suap menyuap," kata mantan Dandim 1417 Kendari itu.
Ia mengatakan, bila ada oknum TNI ataupun peserta yang melakukan praktik suap menyuap dan memberi jaminan kelulusan bagi calon peserta maka yang bersangkutan akan diberi sanksi sesuai aturan yang ada.
Dalam acara penandatangan pakta integritas itu, diawlai pengaraham dari Kasi Personalia Korem 143/HO Mayor Inf Priyando Karim menjelaskan bahwa tahapan tes bagi peserta siswa Tamtama TNI-AD tahun ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Adapun tes yang akan dilakukan panitia daerah di Korem 143/HO sedikitnya ada empat item yakni, tes pemeriksaan berkas awal, kesehatan/fisik, kesemaptaan, dan tes parade," ujarnya seraya menambahkan bahwa calon siswa yang mengikuti tes diperlakukan sama baik itu anak tentara maupun anak non-TNI.
Dari empat tahapan tes yang dilakukan di daerah, kemudian peserta yang dinyatakan lulus akan dikirim ke pusat (Makassar-red), dan tiba di Makassar akan bertemu dengan siswa yang dinyatakan lulus dari tiga Penda, yang kemudian akan melalui tes kembali seperti tes psikologi dan mental idiologi. (p2/hen)