BPOM Temukan Kosmetik Ilegal di Pasaran

KOLAKAPOS, Kendari--Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sulawesi Tenggara menemukan kosmetik ilegal di Kabupaten Konawe dan Konawe Selatan yang di jual bebas di pasar-pasar tradisional dan toko-toko yang menjual produk kosmetik.
Kepala BPOM Sultra, Abdillah Pababbari melalu pesan WhatsApp di Kendari, Kamis, mengatakan penemuan kosmetik ilegal yang dijual bebas di pasar dan toko itu saat melakukan operasi pasar di dua wilayah kabupaten itu.
"Kegiatan operasi pasar ini, nantinya akan berlanjur di beberapa kabupaten kota di Sultra, namun harinya masih kami rahasiakan," ujarnya.
Ia mengatakan, dari hasil operasi di pasar dan toko kosmetik di di Konawe dan Konawe Selatan tersebut, menemukan adanya produk berbagai kosmetik Ilegal berbahaya yang dijual bebas di pasar, kemudian langsung ditarik untuk diamankan.
Ia menyebutkan, dari hasil kegiatan itu sebanyak 174 item produk dengan total 1.249 kemasan senilai Rp22.754.000 berhasil diamankan dari operasi di kedua kabupaten tersebut. Semua produk yang diamankan tersebut tidak terdaftar di BPOM dan tidak memiliki izin edar.
"Penemuan kami di Konawe dan Konawe Selatan ini ada beberapa pasar seperti di Ranometo, Wawotobi, Pondidaha dan Kolono, produknya tidak terdaftar BPOM dan tidak mempunyai izin edar," tegasnya.
BPOM Sultra mengimbau masyarakat berhati-hati dalam menggunakan kosmetik, dan bila menemukan produk kosmetik yang dicurigai dapat menghubungi petugas BPOM terdekat. (p2/hen)