PWRI Sultra Tolak Rencana BPJS tidak Melayani 8 Jenis Penyakit

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kendari -- Ketua Umum PWRI Sultra yakni Drs. Yusran A. Silondae, M.Si. menolak rencana pemerintah untuk tidak melayani delapan jenis penyakit. Penyakit tersebut jantung, gunjal, lever, talasemia, diabetes dan sebagainya. Dikatakan, mengingat para pensiunan telah memberikan jaminan kesehatan Askes/BPJS sejak masih menjadi PNS sampai pensiun. "Kami menolak hal itu, karena kami membayar tiap bulan sejak kami masuk PNS sampai kita sudah pensiun. Apapun alasannya, karena tiap bulan gaii kami dipotong," tegasnya. Untuk diketahui PWRI didukung oleh Mitra Gaji Pensiunan PNS PT. Taspen Cabang Kendari BPJS, Bank Sultra, Bank Mandiri, Bank BTPN, dan Bank Sultra. Akhir pekan kemarin persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Sultra, mengadakan pertemuan pengurus yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PWRI Sultra yakni Drs. Yusran A. Silondae, M.Si. Dalam pertemuan tersebut membahas program kerja kegiatan tahun 2018 mendatang terkait pembinaan anggota dan konsolidasi pembinaan organisasi pembentukan PWRI Kabupaten/Kota. PWRI merupakan satu-satunya wadah organisasi tempat berhimpunnya Pensiunan PNS, BUMN dan BUMD. PWRI akan terus mengadakan pembinaan mencapai kesejahteraan. PWRI juga memberi dan membuka kesempatan pensiunan yang potensial untuk terus mengabdi pada pembangunan bangsa dan daerah. Drs. Yusran A. Silondae menjelaskan, anggota PWRI yang ada di Sultra berjumlah kurang lebih 26.000 jiwa yang potensial aktif, inovatif dan produktif serta bijaksana, sehingga dapat mentransferkan ilmu pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang dimilikinya kepada generasi penerus bangsa ini. "Iya, ilmu yang kita miliki itu kalau kita masih sehat, seharusnya dimanfaatkan sesuai dengan keahliannya, seperti Guru. Iya mengajar di sekolah meskipun sedikit honornya," ucapnya sembari tersenyum. Sabtu, (02/11). Lebih lanjut Ia mengatakan, materi pembinaan disesuaikan dengan kebutuhan para pensiunan, seperti ceramah agama, kesehatan dan senam kebugaran. Dengan demikian setiap pertemuan anggota materi yang akan disamoaikan itu sesuai dengan keahlian masing-masing. "Supaya setiap pertemuan yang kami lakukan tidak jenuh ataupun bosan," tambah mantan Pj Gubernur Sultra itu. (P2/hen)
  • Bagikan