Istri ASN Diminta Lebih Kritis

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kendari--Dharma Wanita Persatuan (DWP) sebagai organisasi istri Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta lebih tanggap dan kritis dengan lingkungan serta perkembangan di masyarakat sekitarnya. Hal ini dikatakan Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Lukman saat menyampaikan sambutan pada peringatan hari jadi DWP ke 18 ,tahun 2017 di Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sultra, Rabu (27/12). "Sebagai Istri ASN, DWP kedepan harus dapat selalu tanggap dan kritis dengan lingkungan dan isu-isu yang berkembang dimasyarakat sekitarnya, seperti penyelahgunaan narkotika, trefiking anak dan pelecehan seksual terhadap anak dan masalah sosial lainnya," katanya. Menurutnya hal tersebut sejalan dengan tema peringatan HUT DWP Kali ini yakni 'Pengembangan Kualitas Istri ASN Nenuju Ketahanan Keluarga. "Tema ini mengandung makna bahwa seorang istri ASN harus mampu mempromosikan diri baik sebagai Ibu, sebagai motivator suami dan anggota masyarakat," sebutnya. Menurut mantan Bupati Konawe dua Periode ini, dalam peringatan HUT DWP tersebut, juga dijadikan sebagai media untuk merefleksikan kualitas organisasi. "Apakah program kegiatan yang dilakukan sudah sesuai target dan harapan, bermanfaat atau belum sehingga moment HUT menjadi titik awal kembali bagi dharma wanita untuk memperbaiki dan mengoptimalkan kerja organisasi, baik internal maupun eksternal menuju kematangan dalam berorganisasi dan menjadi lebih baik dan lebih berkembang dimasa mendatang," sebutnya. Ditempat yang sama, Ketua DWP Sultra, Nur Endang Abbas mengatakan selama ini pihaknya selalu bermitra dengan pemerintah untuk melakukan kegiatan yang sifatnya membantu pemerintah seperti penyalagunaan narkotika, mensosialisasikan budaya hidup sehat, seminar dan lain-lain. "Sesuai dengan visi misi DWP yaitu mensejahterahkan anggota dan masyarakat," ungkapnya. Menurutnya, sesuai dengan tema HUT kali ini yaitu pengembangan kualitas isteri ASN menuju ketahanan Keluarga yang mengandung makna bahwa seseorang istri ASN harus mampu memposisikan diri baik sebagai ibu, sebagai motivator suami dan anggota masyarakat serta ikut aktif berperan dalam mewujudkan ketahanan keluarga. (k1/b/hen)
  • Bagikan