BMT Amanah Sultra Bangun 100 Unit Masjid

KOLAKAPOS, Kendari--BMT Amanah Sultra menggelar sosialisasi dengan masyarakat dan pemerintah kota (Pemkot) Kendari Sultra, di salah satu hotel yang ada di Kota Kendari, Sultra.
Seratus imam mesjid se-kota Kendari ikut hadir dalam kegiatan tersebut. Dan saat ini BMT Amanah Sultra lahir tahun 2017 silam dan diakui secara nasional sejak tahun 2011 lalu. Dan diketahui dalam kegiatan tersebut seratus Imam Mesjid se Kota Kendari berbagi dengan masyatakat yakni membangun 100 mesjid se kota Kendari.
Kepala BMT Amanah Sultra Amaluddin M. ST mengatakan, karyawan BMT. Amanah Sultra yang diundang sekitar 100 orang, namun yang hadir lebih dari 200 orang. Dengan wadah BMT Amanah pedagang kecil maupun masyarakat kecil pihaknya siap membantu untuk membesarkan usahanya. "Sebelumnya modal awal kami hanya 15 juta, namun hari ini sudah tumbuh kembang, dan tahun kemarin sudah membangun 1000 unit rumah dan tahun 2018 kami berencana kami akan membangun 3000 unit rumah untuk dimanfaatkan masyarakat Sultra, khususnya kota Kendari," ucapnya. Kamis, (18/01).
Dan tahun ini juga lanjutnya, pihak BMT. Amanah akan membangun 100 mesjid yang mewah sama dengan mesjid yang ada di kota Kendari, sehingga masyarakat akan termotifasi untuk meramaikan Mesjid. "Dengan dana BMT. Amanah yang tadinya mesjid tidak ada ACnya, dan kelihatan kumuh, karena mesjidnya tidak dimanfaatkan, maka dengan adanya dana dari BMT. Amanah, maka Insya Allah tidak ada masjid yang tidak ada ACnya dan lain sebagainya," tambah Amaluddin.
Amaluddin menuturkan, Insya Allah dengan komitmen dan semangatnya karyawan yang sangat luar biasa maka BMT Amanah akan lebih besar lagi dari yang sekarang. "Saya yakin itu, jika kita akan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya," urainya.
Ditempat yang sama Wakil Wali Kota Kendari Sulkarnain menyampaikan, terima kasih BMT. Amanah telah bekerjasama dengan pemerintah setempat, dan membantu masyarakat kecil, pedagang kecil dan menengah sehingga kedepannya tingkat ekonomi masyarakat Sultra akan lebih baik dari yang sekarang. "Masyarakat kecil kecintaannya terhadap ekonomi indonesia bukan lagi 100 persen melainkan 1000 persen, karena pedagang maupun masyarakat kecil, jika terjadi krisis ekonomi mereka (Pedagang kecil, red) tidak pernah lari atau meninggalkan negara indonesia, berbeda dengan pedagang besar," paparnya. (P2/hen)