Pemasaran Furniture Bermigrasi ke Digital
KOLAKAPOS, Jakarta -- Modera Furniture, yang berdiri pada 1994, hingga saat ini tetap eksis dalam memproduksi furniture berkelas. Tahun ini Modera Furniture melakukan perubahan logo dan identitas korporasi.
Menurut Marketing Communication Modera Furniture Herlina Yusiva, perubahan ini menandakan komitmen visi dan misi perusahaan untuk tetap berinovasi, berdedikasi serta komitmen melayani pelanggan lebih baik lagi.
Menyikapi perubahan pola ekonomi yang terjadi di masyarakat indonesia, Modera Furniture melakukan berbagai macam inovasi dan kreativitas untuk terus menjadi yang terbaik pasar di industri furniture di Tanah Air.
"Logo baru yang diluncurkan telah melalui proses panjang yang mewakili simbol Inovasi Kualitas dan Semangat Baru," terangnya.
Dikatakan, dengan semangat baru ini diharapkan akan lebih melahirkan produk-produk berkualitas, berkelas untuk menjadi partner kesuksesan para konsumen yang telah loyal dan setia menggunakan produk modera furniture selama 24 Tahun.
Komposisi logo baru Modera Furniture terdiri dari warna Biru Tua, Biru Muda dan Garis Progresif Hijau.
Biru Tua melambangkan profesional dan tingkat kepercayaan tinggi yang selama ini telah menjadi visi utama dari modera furniture.
Sementara, Biru Muda melambangkan nuansa kenyamanan yang tercermin dari setiap produk dari modera furniture.
Garis Progresif Hijau melambangkan Kreatifitas dan Komitmen untuk terus maju dan berkembang.
Dengan Logo baru yang Simpel dan Elegan cukup mewakili seluruh visi dan misi dari Modera Furniture yang kan melahirkan ide ide kreatif dalam produk furniture.
"Kami tidak hanya fokus pada produk furniture kantor tapi juga memproduksi produk furniture rumah tangga untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar yang semakin tahun menunjukkan grafik peningkatan yang signifikan," terangnya.
Dijelaskan, tren pasar dan meningkatnya perekonomian masyarakat di Indonesia telah memacu Modera untuk terus mengembangkan produknya dan memperluas jangkauan pemasaran ke seluruh Indonesia.
Strategi pemasaran pun telah bermigrasi ke dunia digital di mana hampir sebagian besar masyarakat di Indonesia mengakses informasi melalui platform digital. (jpnn)