KKG di Lambandia Mendorong Peningkatan Profesionalisme

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kendari--Kegiatan kelompok kerja guru (KKG) merupakan program yang telah ditetapkan oleh satuan pendidikan baik tingkat pendidikan dasar maupun tinggkat menengah, hanya saja untuk tingkat dasar seperti, SD/MI kegiatan ini disebut KKG sedangkan untuk SMP/MTS disebut Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Di kecamatan Lambandia kabupaten Kolaka Timur (Koltim) KKG gugus 1 harapan bangsa adalah salah satu program kegiatan pendidikan yang telah ada di wilayah tersebut dan terdiri dari 4 sekolah tingkat dasar yakni, SDN 1 Wonuambuteo yang merupakan sekolah Inti, SDN 1 Pomburea, SDN 1 Lalolera dan SDN 2 Wonuambuteo. “Ke empat sekolah tingkat dasar negeri tersebut merupakan sekolah Imbas,”tutur Ketua KKG gugus 1 harapan Bangsa Hasmadin, S.Pd melalui whatsAppnya kemarin. Kepada Kolaka Pos Hasmadin juga memaparkan jika kegiatan KKG menjadi pemersatu untuk guru tingkat sekolah dasar sehingga dapat menambah pengalaman dan pengetahuannya serta menjadi ruang bagi guru dalam meningkatkan mutu pendidikan. “Kegiatan ini menjadi wadah guru SD khususnya yang terhimpun pada gugus 1 untuk memperluas wawasan dan pengetahuannya serta meningkatkan mutu proses pendidikan,”kata Hasmadin. Hasmadin menuturkan, bahwa dalam kegiatan tersebut, yang di selenggarakan di SDN 1 Wonuambuteo turut hadir koordinator pengawas (Korwas) kabupaten Kolaka Timur, Wayan Sarda, SP,M.Pd. Dalam kegiatan tersebut, kata Hasmadin ada 7 kriteria penting yang di harapkan dari kegiatan KKG, 1 diantaranya adalah poin ke-5 yakni, mengubah budaya kerja dan mengembangkan profesionalisme guru dalam upaya menjamin mutu pendidikan. Hanya saja menurut, Hasmadin perlu disadarai bahwa kegiatan KKG gugus 1 harapan Bangsa masih menyisahkan berbagai kendala terutama dari segi pendanaan karena selama ini anggarannya hanya bersumber dari dana BOS. “Sementara kegiatan cukup banyak apalagi saat ini, para guru administrasinya mulai menerapkan kurikulum K13 dan tahun depan semua guru sudah akan melaksanakan program tersebut, karena jumlah guru kurang lebih 50 orang dari 5 sekolah yang terhimpun pada gugus 1 harapan Bangsa yang didominasi oleh para guru tenaga honorer,”terang Hasmadin. Sembari mengapresiasi animo para guru untuk melakukan pembenahan reviuw baik pada perangkat pembelajaran maupun strategi dan metode pembelajaran yang mereka lakukan di setiap hari. “Kita patut apresiasi pada kawa-kawan guru yang memiliki animo dan semangat kerja untuk selalu berbenah dan mereviuw baik perangkat pembelajaran mereka maupun strategi untuk mencapai tujuan,”pungkas Hasmadin pada via whatsAppnya.(k10/c/hen)
  • Bagikan