2017 jadi Tahun Penuh Tantangan Bagi Pertamina, 2018?
KOLAKAPOS, Jakarta--PT Pertamina telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2017.
Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan sepanjang 2017, perseroan tetap berupaya menjaga kinerja keuangan yang positif, meskipun terdampak oleh dinamika harga minyak dunia.
"Kami fokus menjalankan komitmen proyek strategis dan meningkatkan efisiensi di segala lini, sehingga Pertamina tetap dapat mencatatkan kenaikan pendapatan perseroan,” ujar Nicke.
Nicke mengakui, sepanjang 2017 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi Pertamina.
Di mana profil keuangan perseroan masih dipengaruhi oleh tren kenaikan harga minyak mentah dan pelemahan kurs rupiah terhadap dolar.
Sementara itu, pada 2017 Pertamina telah menjalankan Program BBM 1 Harga di 54 titik sesuai yang ditargetkan oleh pemerintah.
Sedangkan untuk 2018, perseroan menargetkan menjalankan BBM 1 Harga di 67 wilayah yang memiliki keterbatasan infrastruktur darat dan laut.
"Hingga April 2018, sudah ada 4 titik yang melaksanakan program BBM 1 Harga. 2017 telah dilalui dengan cukup baik. Tahun ini akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi Pertamina. Sebagai BUMN migas, Pertamina akan menjalankan perannya dalam distribusi BBM, menjaga availability, affordability dan accessibility ke seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Nicke.(jpnn)