Pabrik Gula Gempolkerep Target Produksi 87.503 Ton
KOLAKAPOS, Jakarta -- Pabrik gula (PG) Gempolkerep yang dikelola PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X siap berproduksi pada tahun ini.
Pada musim giling 2018, PG Gempolkerep menargetkan mampu memproduksi 87.503 ton gula kristal putih dengan tebu digiling 1.082.200 ton.
Target tersebut meningkat 23 persen dibandingkan realisasi 2017.
Direktur Utama PTPN X Dwi Satriyo Annurogo menyatakan, untuk mencapai target tersebut, pihaknya terus mengembangkan penggunaan mekanisasi.
’’Saat ini alat mekanisasi di PG Gempolkerep adalah chopped harvester dengan kapasitas 100 ton per hari dan grab loader berkapasitas 80 ton per hari. Kedua alat ini membuat proses tebang, muat, dan angkut tebu menjadi lebih efisien,’’ kata Dwi.
Tahun ini pabrik gula pertama yang terintegrasi dengan industri bioetanol (PT Energi Agro Nusantara) tersebut akan meningkatkan kapasitas gilingnya yang semula 6.500 ton cane per day (TCD) menjadi delapan ribu TCD.
’’Untuk bisa sampai di target tersebut, tentunya kami perlu bahan baku tebu. Kami sangat berterima kasih kepada para petani karena 99 persen bahan baku tebu di PG Gempolkerep berasal dari petani,’’ papar Dwi.
PTPN X juga menegaskan akan membantu petani untuk budi daya bibit baru. Sebab, varietas tebu yang ada sudah usang sehingga keunggulannya mulai turun.
’’Kami juga akan kerja sama dengan petani untuk mulai menambah lahan,’’ papar Dwi.
Saat ini tersedia 13 ribu hektare lahan. Dalam empat tahun mendatang ditambah 5.661 hektare di wilayah Mojokerto, Jombang, Lamongan, Gresik, dan Bojonegoro.
Perseroan juga bekerja sama dengan perbankan untuk pendanaan para petani. PTPN X bertindak sebagai avalis (penjamin) kredit.
Pada 2018 PG Gempolkerep akan menggelontorkan dana sinergi BUMN Rp 179 miliar untuk menyalurkan kredit kepada petani tebu di wilayah pabrik. (jpnn)