KUA Tirawuta Gencar Lakukan Pembinaan Majelis Taklim
KOLAKAPOS,Tirawuta--Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Tirawuta, terus melakukan pembinaan dalam menghidupkan kembali majelis yang ada disetiap desa dan kelurahan diwilayahnya yang meliputi tiga kecamatan yakni kecamatan Lalolae, Loea dan Tirawuta.
Kepala KUA Tirawuta Sahrul Torada mengatakan, pembinaan majelis taklim merupakan program kerja disetiap KUA yang wajib dilaksanakan disetiap desa dan kelurahan. Agar masyarakat semakin paham dan terus mendekatkan diri kepada sang pencipta.
"Jadi kegiatan pembinaan majelis taklim ini rutin kami laksanakan disetiap desa dan kelurahan minimal dua kali sebulan. Yang melibatkan para penyuluh non PNS," ungkapnya saat ditemui media ini.
Dalam melakukan pembinaan majelis taklim, pihaknya memberikan beberapa materi yakni materi majelis taklim, meliputi taharu atau bersuci, pengajian, yasinan. "Jadi materi yang kami berikan kepada anggota majelis taklim yaitu mengenai ilmu pendidikan agama, agar masyarakat semakin paham dan terus mendekatkan diri kepada sang pencipta," jelasnya.
Menurutnya, majelis taklim adalah salah satu lembaga pendidikan keagamaan nonformal yang bertujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Proses pembelajaran di dalamnya mengarah kepada pembentukan akhlak mulia bagi jamaahnya, serta mewujudkan rahmat bagi alam semesta. "Kami berharap agar masyarakat dapat terus memperdalam ilmu agamanya demi mendapatkan kenikmatan dunia dan akhirat," tuturnya.
Semntara itu, Penyuluh non PNS Aco Muhammad mengatakan, sesuai arahan kepala seksi bimbingan masyarakat (Kasi Bimas) Islam kantor Kemenag Kolaka timur, menyampaikan kepada semua penyuluh agama Islam non pns yang ditugaskan dimasing-masing kecamatan, agar setiap penyuluh memiliki binaan tetap minimal dua binaan majelis taklim. Tidak hanya mengintruksikan, namun Kasi Bimas bersama kepala KUA Tirawuta ikut memberikan dorongan agar mampu membina majelis taklim dengan baik, serta berperan aktif dalam mengembangkan dan membesarkan majelis taklim. Selain membina majelis taklim, juga melakukan pembinaan dari rumah kerumah.
"Pembinaan majelis taklim yang kami lakukan merupakan program kerja kami, untuk membina masyarakat yang wajib kami laksanakan dan jika kami tidak melakukan pembinaan maka kami sanksi kami yaitu akan dilangsung di PAW atau diganti, karena dianggap tidak mampu menjalankan tugas," singkatnya. (k9/c)