KOLAKAPOS, Kendari -- Hj. Agista Ariyani Ali Mazi meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara agar kembali masukan Bahasa Daerah pada mata pelajaran muatan lokal (Mulok) untuk semua sekolah di Sulawesi Tenggara.
"Kedepannya bahasa Daerah harus di agendakan masuk dalam mata pelajaran disetiap sekolah yakni dalam muatan Lokal (Mulok). Karena bahasa daerah merupakan identitas suatu daerah, dengan mengetahui bahasa daerah maka kita secara tidak langsung sudah mempertahankan keberadaan daerah dimana kita lahir dan tinggal," ungkap Agista Ariyani beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, mengapa harus bahasa daerah dimasukan kembali pada mata pelajaran muatan lokal (Mulok) disetiap sekolah, tujuannya adalah agar generasi muda khususnya anak sekolah tidak melupakan bahasa daerah dan tidak melupakan tempat lahir dan besarnya.
"Sehingga dengan adanya bahasa daerah masuk dalam pelajaran (Mulok), generasi muda dan khususnya anak sekolah tidak melupakan jati dirinya yang lahir dari suatu daerah serta agar bahasa daerah ini tidak hilang dimakan oleh Modernisasi saat ini dan dimasa yang akan datang," pungkasnya.(hrn)