KOLAKAPOS, Kendari -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar Dzikir akbar sebagai wadah kerendahan diri dan introspeksi diri menjelang pergantian tahun 2019. DZikir Akbar dan doa bersama ir ni dilaksanakan di masjid Al-Alam sebagai rasa syukur kepada Allah SWT serta permohonan ampunan agar diberi perlindungan dan meminta Sulawesi Tenggara dijauhkan dari segala bencana alam musibah yang beberapa waktu menimpa beberapa wilayah di Indonesia, Minggu (31/12).
Dimana Zikir Akbar malam pergantian tahun Pemprov sultra ini dihadiri oleh kurang lebih 100 orang santri, masyarakat kota kendari beserta aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemrov sultra, pihak ke Polisian dan TNI, Forkopimda.
Gubernur Sultra, Ali mazi menekankan acara pergantian tahun adalah waktu yang disikapi dengan sentuhan religi, pergantian tahun juga adalah bagian dari tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang ditetapkan dalam ayat suci Al- Qur'an.
"Dalam surat Al- Imran ayat 190-191 sudah dijelaskan, mengisyaratkan agar kita selalu berzikir dan bertafakur kepada Allah SWT dalam silih bergantinya waktu," jelasnya.
Lanjutnya, dengan momen pergantian tahun seyogyanya tidak disikapi dengan eforia yang berlebihan, sebab akan mengganggu ketentraman , ketertiban dan keamanan masyarakat. Seharusnya momen pergantian tahun harus menjadi momentum muhasabah atau ajang introspeksi diri.
"Pergantian tahun akan menjadi ajang agar kita bisa lebih aktif lagi bekerja dan sejauh mana kita menunaikan tugas dan kewajiban yang sudah diamanahkan. Karena ini bagian tanggung jawab kita kepada Allah, kegiatan zikir ini masuk dalam program sultra beriman dan ada dalam program Ali mazi-Lukman abunawas (AMAN) yakni dalam mewujudkan Sultra emas"pungkasnya. (hrn)
