Dinas Ketahanan Pangan Sultra Bakal Launching TTI

  • Bagikan

KOLAKAPOS, Kendari -- Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya meminimalisir terjadinya kenaikan harga. Salah satu upaya dalam mencegah terjadinya kenaikan harga pangan, Dinas Ketahanan Pangan Sultra berencana akan melaunching Toko Tani Indonesia (TTI).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Amal Jaya mengatakan, TTI ini bertujuan untuk menekan terjadinya kenaikan harga bahan makanan yang ada di Sultra .

"Rencananya Maret ini , kami akan membuat Toko Tani Indonesia(TTI) dalam rangka memangkas kenaikan harga untuk bahan makanan. Nanti kita undang para produsen, grosir agar memanfaatkan pangan untuk dijualkan sesuai harga dan tidak semena-mena menaikan kecuali kesepakatan kita bersama," ujarnya.

Kemudian, sambung dia, pihaknya kedepannya akan melakukan operasi untuk menekan harga dibawah dari harga pasar. "Jadi kita akan menekan harga pasar sekecil mungkin dan kenaikannya itu kita batasi agar tidak terjadi gejolak pasar," tandasnya.

Karena inti utama dari TTI sambung Amal, pihaknya akan melibatkan para produsen, grosir berpartisipasi dan akan disiapkan lokasi dalam mengisinya dalam penjualan pangan. Dimana dalam operasi ini, akan diperdagangkan terutama komoditi pangan seperti beras, cabe, gula minyak goreng serta sayuran sebagai bahan pangan pokok strategis.

" Jadi beras yang ada di sana dan akan dijual serta kita fasilitasi, dimana untuk masalah harganya akan dibawah mengenai harganya. Dalam penjualan harga itu lebih mudah dari harga pasar sebelumnya, dengan sudah didalamnya tercantum keuntungan serta akomodasi pasokan pangan tersebut," harapnya.

Pihaknya merencanakan dalam Maret juga akan melakukan launching, dan akan disipakan kotak-kotak penjualnya untuk mempermudah penjualan para pedagang agar bisa berkembang. Apalagi untuk ukuran harganya cukup bervariatif dan signifikan penjualannya karena ini jalur umum.

"Untuk modalnya akan kami siapkan dan juga akan ada bantuan dari pihak Pemerintah seperti dalam penyiapan lahan, tempat penjualnya, dan bisa juga modalnya bisa bekerjasama dengan pihak vendor grosir yang datang menjual nantinya," pungkasnya. (hrn)

  • Bagikan