Waspada Rabies, Dinkes Kolut Koordinasi dengan Kementerian Kesehatan
KOLAKAPOS, Lasusua -- Penyakit rabies biasanya dikenal dengan sebutan penyakit anjing gila. Penyakit ini menyerang saraf otak manusia dan bisa mematikan dalam waktu sekejap. Virus penyakit rabies yaitu Lyssavirus dan yang sangat menular. Penyakit rabies sendiri bersifat akut atau sementara, namun karena menyerang susunan saraf hewan dan manusia, bisa sangat mematikan. Penyakit ini kini menyerang wilayah perbatasan Sulawesi Tenggara, yakni Kolaka Utara.
"Kami sekarang resah dengan banyaknya anjing-anjing liar yang berkeliaran. Apalagi sudah ada korban jiwa akibat gigitan anjing rabies. Rata-rata korban diserang saat sedang berjalan di pemukiman. Bahkan ada yang digigit di dalam rumah sendiri," ujar salah seorang warga Lasusua, Husni.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kolut Irham mengatakan, dua kecamatan yang paling banyak diserang anjing gila adalah Kecamatan Lasusua dan Ngapa yang masing-masing sebanyak 9 kasus.
Untuk itu pihaknya akan terus berupaya melakukan pencegahan penyebaran secara intensif dengan cara melihat daerah korban yang paling banyak terserang, karena sampai saat ini wabah tersebut masih menjadi ancaman.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium dinas kesehatan Kolut terhadap sampel kepala anjing, rata-rata hasilnya positif rabies. Dinkes juga telah melakukan pencegahan dengan mengeliminasi hewan-hewan yang tak bertuan.
Selain melakukan pencegahan, Dinkes juga telah terus berkoordinasi dengan beberapa unsur terkait, termasuk Kementerian Kesehatan untuk peningkatan kapasitas tenaga medis. (cr2/b)