KOLAKAPOS, Raha -- Bocah perempuan warga desa Wali kecamatan Watopute Wa Selmi (8) nyaris menjadi santap malam ular piton yang panjangnya pencapai 6,5 meter. Beruntung ayah bocah tersebut sigap menolong dan melepaskan lilitan hewan melata bermotif batik tersebut.
Ayah korban La Halimi menuturkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16:30 Wita. Sore itu, ia bersama istrinya Wa Nisa dan putrinya Wa Selmi. Mereka dalam perjalanan menuju kebun yang berada di pegunungan Wasirikamba, tepatnya di belakang kampung desa Wali untuk menjaga tanaman jagung miliknya yang sudah menguning agar tidak diserang oleh babi hutan.
Saat di perjalanan, kata La Halimi, putri kecilnya itu berjalan paling depan sambil berlari-lari kecil. Lalu tiba-tiba anaknya terjatuh dan berteriak memanggilnya. Saat Ia mendekat, ternyata putri kecilnya itu tengah diserang ular piton. Kaki bagian kanan digigit dan tubuh ular terus melilit badan putrinya. “Anak saya di depan, saya di belakang, tiba-tiba anak saya digigit dan langsung dililit. Saya kaget lihat anakku berteriak tinggal kakinya yang kelihatan. Semua badannya sudah dililit sama ular. Kemudian saya tebas itu ular," ucapnya pada wartawan, Rabu (1/5).
Setelah ular tersebut terkena tebasan parang, saat itu juga lilitan ular tersebut melemah. La Halimi pun dapat menyelamatkan nyawa putrinya. "Saya minta tolong. Masyarakat ikut membantu untuk tangkap ini ular. Ular ini lari dan bersembunyi di semak-semak," ucapnya dengan raut wajah panik.
Untuk diketahui, saat ini korban Wa Selmi tengah mendapatkan pertolongan medis di RSUD Muna. (m1/b)