Mangkrak, Proyek Water Front City di Tepi Laut Laino

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Raha -- Proyek Water Front City yang dibangun di kawasan tepi laut Laino kota Raha, kabupaten Muna mangkrak. Padahal, mege proyek tersebut merupakan gagasan Bupati Muna LM Rusman Emba dengan tujuan merubah wajah kota agar lebih eksotis dan sebagai sentral wisata keluarga. Berdasarkan data yang dihimpun Kolaka Pos, proyek ini dikerjakan oleh PT Fraya Putri Appang dengan anggaran kurang lebih sebesar Rp5 miliar yang bersumber dari APBD 2018. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Muna, Edy Uga saat di konfirmasi mengatakan, proyek tersebut dihentikan karena pihak kontraktor (PT Fraya Putri Appang,red) tidak mampu menyelesaikan pengerjaan proyek tersebut. "Kita tidak berbicara siapa yang salah? Kontraktor atau bukan. Yang jelas sekarang pekerjaan mereka kita berhentikan. Alasannya, batas 90 hari kerja mereka tidak selesaikan," ujarnya pada awak media saat ditemui di ruang gedung BKPSDM Muna. Senin, (6/5). Edy Uga berkilah tidak mengetahui berapa besaran anggaran yang digelontorkan daerah untuk membiayai proyek Water Front City tersebut. Namun Ia mengklaim, bahwa pengerjaan proyek tersebut saat dihentikan sudah mencapai 75 persen dan anggaran pembangunan yang dikucurkan oleh daerah baru sebesar 60 persen. "Saya tidak tahu berapa jumlah anggranya. Tapi yang jelas anggaran yang cair tidak melebihi. Malahan tidak mencapai bangunan fisik yang dihasilkan," katanya Saat ini kata Edy Uga, pihaknya tengah meninjau ulang untuk melanjutkan pengerjaan proyek tersebut. Ia pun mengakui tengah menghitung volume pekerjaan proyek tersebut. "Penyelesaiannya itu, jelas kita harus hitung berapa pengerjaannya sesuai jangka waktu yang kita kasikan. Misalnya, kalau sekarang pekerjaanya 80 persen, sisa anggaran 60 persen, tentu disitu masih ada sisanya," tandasnya. (m1/c/hen)
  • Bagikan