KOLAKAPOS, Tirawuta -- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Senin 12/8 saat rapat Pleno penetapan anggota DPRD terpilih, yang dilaksanakan di aula kantor Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR) Koltim, KPUD dinilai tidak menghargai Wakil Bupati Koltim Hj Andi Merya Nur. Akibatnya Wabub keluar meninggalkan tempat dari ruang rapat.
Keluarnya wakil bupati dari ruang rapat, kata Wakil Bupati Hj Andi Merya Nur saat ditemui koran ini diruang kerjanya mengatakan , KPU dinilai melecehkannya.
“ Saya, hadir dalam rapat itu berdasarkan undangan KPU, dan di dalam undangan itu saya sebagai Wakil Bupati. Jika kita berbicara aturan pemerintahan semua kegiatan yang melibatkan bupati jika yang bersangkutan tidak hadir maka otomatis Wakil Bupati yang menggantikan atau yang mengambil alih. Tapi ini tidak, pertokoler KPU malah menyampaikan, yang terhormat Bupati Kolaka timur yang diwakili Sekretaris Daerah, lalu baru menyebut yang terhormat Wakil Bupati Kolaka timur. Apakah ini bukan Pelecehan. Kalau bupati tidak berada ditempat seharusnya kepada yang terhormat Bupati Koltim yang diwakili Wakil Bupati, apa lagi bupati saat ini lagi cuti. Bukan saja itu, sambutan Bupati karena bupati lagi cuti otomatis wakil bupati yang akan membacakanya tetapi ini tidak, yang membacakan sambutan tersebut Sekda. Saya selaku Wakil Bupati tidak menyalahkan pak Sekda, yang salah adalah penyelenggara acara yakni KPU. Apakah KPU tau aturan atau sengaja, dengan dasar itulah saya meninggalkan ruang rapat, “ungkap Wakil Bupati.
Ditempat yang sama, Anggota DPRD dari partai PAN Andi Musmal saat ditemui diruang rapat pleno, menyayangkan pihak KPU atas peristiwa tadi. “Jika mengacu kepada aturan saat kegiatan seperti ini, apa bila bupati tidak berada ditempat maka wakil bupati yang mengambil alih selaku Bupati, dan ini menurut Andi Musmal sangat salah, dengan kesalahan inilah sehingga wakil bupati keluar meninggalkan ruang rapat, dan siapapun pasti tersinggung diperlakukan seperti ini,” tegasnya.
Ketua KPUD Koltim Suprihaty Prawaty Nengsi, saat dikomfirmasi di ruang rapat pleno mengakui, kepulangan wakil bupati saat kegiatan berlangsung, kami tidak paham . Cuma saat ibu wakil mau meninggalkan tempat rapat dia sempat pamit dengan bahasa saya pamit ada panggilan mendadak, beberapa anggota KPU yang ditemui koran ini, terkait ibu wakil meninggalkan tempat rapat pleno, anggota KPU tidak dapat memberikan keterangan. (m2/c/hen)