KOLAKAPOS, Raha -- Sesosok mayat pria ditemukan mengapung di permukaan air laut desa Oempu kecamatan Tongkuno kabupaten Muna pada Selasa (13/8) sekira pukul 06:20 Wita. Pasalnya, jasat pria yang ditemukan tersebut rupanya Laode Murumahu Bin Laode Mbokira (88), warga desa setempat yang kesehariannya berprofesi sebagai petani.
Kapolres Muna AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga melalui Kasat Reskrim, AKP Muh Ogen Sairi dalam rilis persnya via WhatsApp mengatakan, jasat pria paruh baya tersebut pertama kali ditemukan oleh keluarganya sendiri yakni La Manggasa (50), Laode Genefo (53), La Ake, Laode Haeru, La Juli, La Ode Apa, dan La Ena pasca melakukan pencarian terhadap korban. "Posisi mayat ditemukan terapung dengan keadaan badan telungkup diatas permukaan air laut dengan jarak tepi pantai sekitar 200 meter," ungkapnya
Kronologis kejadian yang mengakibatkan pria paruh baya tersebut meninggal diduga karena tergulung arus ombak pantai. Sebab korban Laode Murumahu nekat mandi-mandi seorang diri ditepi pantai yang tepat berada di depan rumahnya pada Selasa dini hari. "Sekira pukul 01.00 Wita, korban Laode Murumahu Bin Laode Mbokira meminta izin kepada istri dan anaknya untuk mandi di laut yang berada di depan rumahnya, namun saat itu dilarang oleh anaknya. Sehingga korban tidak jadi ke laut. Anaknya pun kemudian tidur dan sekitar pukul 04.30 Wita, saat anaknya terbangun ia sudah tidak melihat orang tuanya (Laode Murumahu Bin Laode Mbokira)," katanya
Lanjut Ogen memaparkan, anak korban langsung melakukan pencarian dengan memeriksa seluruh ruangan di dalam rumahnya namun tak melihat korban. "Kemudian anak korban menyampaikan kepada tetangganya dan warga desa setempat. Saat itu juga mereka bersama-sama melakukan pencarian.
Sekira pukul 06.20 Wita La Manggasa bersama menantu korban Laode Genefo dan lima orang warga desa melakukan pencarian menggunakan perahu. Hasilnya korban ditemukan mengapung dan langsung diangkat masuk kedalam perahu lalu kemudian dibawa ke rumahnya," ungkapnya
Kata Ogen, tidak ada ditemukan tanda-tanda adanya bekas kekerasan fisik pada jasat korban. "Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban maupun tetangga terdekat, bahwa Laode Murumahu Bin Laode Mbokira telah menderita penyakit stroke. Korban rutin berobat terapi dengan cara mandi di laut," pungkasnya. (m1/b/hen)