KOLAKAPOS, Kendari -- Gubenur Sultra Ali Mazi bersama seluruh aparat instansi terkait termasuk bea cukai, Forkopimda dan OPD melakukan pemusnahan dan pembakaran barang hasil penindakan bea cukai berupa rokok ilegal, pakaian bekas dan sepatu ilegal lainnya di pangkalan TNI Angkatan Laut kemarin. Dalam sambutannya Ali Mazi mengatakan, Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan daerah yang dilalui oleh LaLulinta distribusi Balepress atau RB. " Saya yakin barang-barang terlarang ini akan selalu masuk wilayah Sulawesi Tenggara. Dan tinggal dibutuhkan ketelitian dan kecermatan aparat petugas untuk menseleksi barang-barang ilegal tersebut. Mana barang yang boleh diizinkan masuk jika dilengkapi dengan dokumen resmi. Tapi jika tanpa dokumen resmi berarti barang-barang tersebut ilegal dan harus ditangkap," jelas gubernur. Gubernur mempertanyakan, genapa barang-barang itu masuk secara ilegal. Karena Peraturan perundang-undangan tentang perdagangan mengatur larangan impor jenis barang RB ini dilanggar. Aturan larangan impor sendiri bertujuan demi pertimbangan, demi kepentingan masyarakat dan industri. Dikatakan, di Indonesia pakaian bekas akan berdampak melemahnya industri tekstil dan garmen dalam negeri. Sehingga larangan pakaian bekas impor sekaligus akan menjamin masyarakat Indonesia memperoleh produk yang baik dan berkualitas. " Kita menyadari bersama bahwa pengawasan di laut terhadap masuknya Balepres aau RB ke Sultra bukan hal mudah karena kondisi geografis Sultra yang terdiri dari pulau-pulau. Sedangkan SDM yang dimiliki instansi pengawasan laut memiliki keterbatasan.Olehnya itu dengana adanya penangkapan dan pemusnahan 292 Bales pakaian bekas impor dan 385 karung sepatu bekas impor ini, maka selaku Pimpinan Pemerintah Daerah Sultra sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kantor Bea Cukai Kendari dan seluruh instansi yang bertugas dalam bidang pengawasan di laut. Dengan harapan semoga kita dapat terus bekerja sama dalam meminimalisir dan mencegah masuknya produk-produk ilegal ke Sultra,"jelas Ali Mazi yang disambut tepuk tangan semua kalangan yang hadir. (hen)