KOLAKAPOS, Raha -- Wakil Bupati Muna, Abdul Malik Ditu menginstruksikan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muna supaya seluruh sekolah di kabupaten Muna memasukan silat dalam mata pelajaran di sekolah. Selama ini Muna memang dikenal sebagai salahsatu pemasok atlit silat handal untu Sultra.
Saat membuka turnamen Pencak Silat Bupati CUP di Aula SOR Laode Pandu jalan bypas Raha, Senin (16/12), Malik Ditu mengatakan silat monumental di Muna. Karenanya, lebih baik jika kenalkan sejak usia sekolah agar terlahir pendekar handal lainnya dari Muna. "Anak-anak di Muna dari kecil sudah dilatih silat. Silat ini sudah menjadi budaya dan harus terus dilestarikan," ucapnya.
Makanya, melalui even tersebut, Malik Ditu mendorong supaya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muna Ashar Dulu dapat menyikapi dengan serius. "Silat monummental di Muna. Jadi kita harus hidupkan Silat, karena silat bela diri bangsa Indonesia," katanya.
Pada kesempatan itu pula, Malik Ditu meminta seluruh atlit silat dapat menjunjung sportifitas saat bertanding. "Harus sportif. Yang menang jangan sombong dan yang kalah harus menerima kalah dan menjadikan kekalahan sebagai motivasi untuk lebih giat berlatih," pintahnya.
Untuk dikatahui, turnamen pencak silat Bupati Muna CUP tersebut di ikuti ratusan pendekar dari enam daerah di Provinsi Sultra. Daerah tersebut adalah, Kota Bau-Bau, Kendari, Kabupaten Bombana, Buton Utara, Buton Tengah, Muna Barat dan Muna sebagai tuan rumah. (m1)