PKB Sultra akan Gelar Sosialisasi Pemaparan Visi Misi Calon Kepala Daerah

  • Bagikan

KOLAKAPOS, Kendari -- Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Tenggara akan menggelar sosialisasi pemaparan visi misi calon kepala daerah yang akan maju di pemilihan serentak 2020.

Dari tujuh daerah yang menggelar pemilihan langsung 2020, PKB hanya memiliki kursi di DPRD lima daerah. Yakni, Muna, Konawe Kepulauan, Konawe Utara, Konawe Selatan dan Buton Utara. Sedangkan Wakatobi dan Kolaka Timur tak menempatkan wakilnya di DPRD setempat.

Pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sultra Jaelani menjelaskan, pihaknya telah menentukan jadwal pelaksanaan sosialisasi pemaparan visi misi calon kepala daerah yang mendaftar di PKB. "Jadwalnya digelar Sabtu 21 Desember 2019 di Hotel Plaza Inn Kendari. Kita mulai pagi sampai selesai," kata Jaelani dalam rilisnya. Kamis, (19/12).

Ia menyebut, sosialisasi dan pemaparan visi misi itu akan dipandu oleh panelis dari berbagai latar belakang profesi. "Ada dari akademisi, praktisi, perwakilan pemerintah, perwakilan PKB, pendamping desa dan kawan-kawan dari jurnalis senior," bebernya.

Ia menyebut, sosialisasi pemaparan visi misi kandidat nanti akan dibuat lebih elegan untuk mendalami seperti apa komitmen dan pengetahuan cakada dalam membangun daerahnya jika terpilih nanti. "Kita ingin kepala daerah yang mendaftar ini memiliki pandangan yang sama soal visi PKB, rahmatan lil alamin," bebernya.

Selain itu, cakada juga akan diberikan masukan atau pandangan baru dari panelis mengenai berbagai hal yang harus didorong dalam pembangunan daerah nanti. "Jadi, setiap daerah itu punya masalah berbeda-beda dan bisa juga sama. Nanti akan ada akademisi juga melihat masalah di setiap daerah itu. Panelis yang akan memandu ini punya masukan-masukan yang kiranya bisa melengkapi visi misi kandidat," bebernya.

Ia melanjutkan, sosialisasi pemaparan visi misi ini adalah bagian dari tahapan yang dilewati oleh setiap cakada yang mendaftar di PKB sebelum diusung nantinya. "Tentunya, hasil dari sosialisasi dan pemaparan visi misi ini akan diserahkan ke DPP PKB sebagai bahan masukan sebelum menjalani tahapan fit and propertest di DPP PKB sekaligus untuk menentukan siapa yang akan diusung nanti. Yang jelasnya, tahapan ini menjadi penilaian tersendiri dari DPP PKB untuk mengusung calon," tuturnya.

Sebelumnya, pintu partai besutan Muhaimin Iskandar itu paling banyak dilirik calon yang maju di Muna dan Buton Utara.

Di Muna ada empat calon bupati yang memperebutkan empat kursi PKB di DPRD Kabupaten Muna, yakni, LM Rajiun Tumada, LM Rusman Emba, LM Baharuddin dan Syarifuddin Udu. Sedangkan di Buton Utara, ada empat calon bupati dan tiga calon wakil bupati yang melamar tiga kursi PKB. Untuk calon bupati, yakni, Muhamad Aswadi Adam, H Muhammad SH MH, Fahrul Muhaka dan Abu Hasan. Sedangkan calon wakil bupati adalah Drs Nurbertus, Zaetu Ampo SH dan Kuslan SE.

Selain di dua kabupaten itu, daya tarik PKB juga menjadi lirikan calon di Kabupaten Konawe Selatan. Meski hanya dua kursi, tiga calon kuat mendaftar di PKB. Yakni, Surunuddin Dangga, Wahyu Ade Pratama Imran dan Irham Kalenggo.

Di Konawe Utara juga tak kalah menariknya dua kursi PKB. Wakil Bupati Konawe Utara Raup bersaing dengan Sudiro yang juga anggota DPRD setempat berebut pintu PKB. Selain calon bupati, ada juga calon wakil bupati yang mendaftar, yakni, Kahar.

Sementara di Kabupaten Konawe Kepulauan, masih minim calon yang mendaftar. Dari sekian tokoh politik di Pulau Wawonii itu, hanya incumbent, Amrullah yang mendaftar di PKB. "Di Konawe Kepulauan kita punya tiga kursi dan mendapatkan kursi pimpinan DPRD," kata pria yang akrab disapa Bang Jay ini.

Khusus dua kabupaten yang tidak memiliki kursi, Wakatobi dan Kolaka Timur, PKB memastikan tetap akan mendukung calon tertentu. "Secara infrastruktur partai kita punya di dua daerah itu meskipun tak memiliki kursi di DPRD. Namun, calon yang kita dukung nanti memiliki visi yang sama dengan kita memperjuangkan kepentingan masyarakat dan membumikan visi politik PKB rahmatan lil alamin," jelasnya.

Terhadap calon yang sudah mendaftar ini, lanjut Jaelani, semua memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan pintu PKB sebagai kendaraan politik maju Pilkada 2020.

Namun, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi calon agar bisa diusung oleh PKB.

Beberapa kriteria dimaksud Jaelani adalah tingkat dukungan calon yang dibuktikan dengan hasil lembaga survei. Kemudian, kepastian dukungan partai lain sebagai bagian dari koalisi pengusung pasangan calon. "Karena, di lima daerah itu kita butuh koalisi dengan partai lain untuk mencukupi syarat dukungan terhadap calon yang diusung," urainya.

Selain kepastian partai pendukung lainnya di luar PKB, syarat yang harus dilewati oleh bakal calon yang mendaftar di PKB adalah mengikuti sosialisasi dalam bentuk pemaparan visi misi yang akan digelar Sabtu 21 Desember 2019. (P2/hen)

  • Bagikan