KOLAKAPOS, Raha -- Muna akan melaksanakan kontestasi Pilkada 2020. Bupati Muna, LM Rusman Emba mengingatkan rakyatnya menghindari calon pemimpin yang mempunyai sifat sombong dan serakah terhadap jabatan. "Kalau seseorang, dia sudah diberikan amanah di suatu tempat kemudian dia pindah ke tempat lain berarti dia diragukan. Diragukan komitmennya terhadap daerah. Bisa jadi itu bentuk ketidakpuasan, bisa jadi itu bentuk pelarian, bisa jadi itu keserakahan," tegas Rusman dalam pidato ekspose tiga tahun pembangunan daerah di gedung SOR Laode Pandu, akhir pekan lalu. Di hadiri pejabat Forkopimda, Kepala OPD dan ribuan masyarakat dari berbagai elemen
Rusman memastikan, momen politik banyak figur yang hadir di tengah masyarakat dengan menawarkan diri sebagai pahlawan. "Sama juga, kalau ada orang sudah 30 tahun tidak kelihatan tiba-tiba dia datang menawarkan janji-janji. Selama 30 tahun ini apa kontribusimu terhadap kabupaten Muna? Padahal jabatan ini luar biasa sekali. Tapi jangankan menghayal, jangankan berfikir untuk Muna. Tanpa memberikan kontribusi, lalu tiba-tiba datang bahwa saya (figur) penyelamat kabupaten Muna. Saya kira bapak dan ibu sekalian sudah bisa menilai itu," katanya
Kata Rusman, Muna merupakan kepingan surga. Wilayah yang di rahmati oleh Tuhan Yang Maha Esa. Maka figur yang pas untuk memimpin di daerah tersebut adalah sosok pemimpin yang mempunyai sikap tawadhu (rendah hati). "Muna tidak memerlukan orang yang sombong. Orang yang meninggalkan amanah lalu pindah ketempat lain. Kabarakatino Witeno Wuna (Tanah Yang Berkah). Jadi Muna tidak bisa dibangun dengan kesombongan, keserakahan dan kezaliman. Muna ini harus dibangun dengan kecintaan yang tulus dengan mengharapkan Ridho Allah SWT," pungkasnya. (m1)
