KOLAKAPOS, Raha -- Pemerintah kabupaten (Pemkab) Muna menginisiasi pembangunan infrastruktur jalan berlajur dua di poros Warangga-Watopute. Namun di jalur baru tersebut ada pemandangan yang tidak biasa, yakni beberapa tiang listrik masih berdiri kokoh di badan jalan.
Bupati Muna, LM Rusman Emba mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan konsultasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait pemindahan sejumlah tiang listrik di tengah jalan. "Akan dipindahkan. Sekarang masih konsultasi dan kita sudah bersurat juga baik dari PLN Cabang Bau-Bau dan PLN Makassar, mudah-mudahan secepatnya dipindahkan," ucapnya.
Pasangan Abdul Malik Ditu ini mengungkapkan, jalan poros Warangga-Watupute selain relatif sempit, juga dikenal angker oleh warga setempat khususnya pengendara kendaraan bermotor yang melintasi jalan tersebut saat malam. Sebab disisi jalan poros tersebut merupakan tempat pemakaman umum penduduk kota Raha. Makanya untuk menghilangkan image angker tersebut, Rusman membangun rest area di jalan lajur dua tersebut. "Kita buat badan jalan dan jogging track. Ada rest areanya. Nanti, disitu ada kegiatan ekonomi, sosial, olaghraga dan pramuka," katanya.
Kata Rusman, poros Warangga-Watupute merupakan jalan nasional. Pelebarannya merupakan konsep Pemerintah Kabupaten Muna dan untuk penyempurnaan lajur dua di poros tersebut akan diserahkan pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional. "Hanya penetrasi. Selanjutnya kita serahkan ke Balai, kemudian Balai menyesuaikan dengan jalan nasional. Anggaran Rp2,5 miliar, termasuk pemasangan lampu jalan dan median jalan," pungkasnya. (m1)