KOLAKAPOSNEWS.COM, Raha -- Tes psikologi atau psikotest adalah bidang yang ditandai dengan penggunaan sampel perilaku untuk menilai konstruksi psikologis, seperti fungsi kognitif dan emosional, tentang individu tertentu. Nah, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Muna berencana memasukkan psikotest tersebut sebagai tahapan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang akan melakukan ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Namun rencana tersebut dibatalkan Bupati Muna, LM Rusman Emba.
Orang nomor satu di Bumi Sowite tersebut menegaskan, tidak ada psikotest dalam penerimaan CASN Muna. "Akan kita batalkan itu (psikotest) kalau BKPSDM Muna umumkan," tegas Rusman
Katanya, pembatalan tes pisikologi bagi CASN Muna akan diumumkan secara resmi oleh Pj Sekda Muna, Muhammad Djudul. "Pak Pj Sekda yang akan mengumumkan pembatalan psikotest itu ke publik," pungkasnya.
Terpisah, Kepala BKPSDM Muna, Sukarman Loke mengaku kaget jika penambahan psikotest sebagai tahapan seleksi CASN Muna di batalkan oleh Bupati. " Saya baru dapat infonya kemarin lewat WhatsApp. Setelah saya telusuri, ternyata benar apa yang disampaikan Bupati seperti itu (psikotest di batalkan)," kilahnya saat hearing bersama anggota Komisi I DPRD Muna, Selasa (8/9)
Terkait pembatalan tersebut, Sukarman mengaku akan kembali melakukan konfirmasi ke Bupati Muna, LM Rusman Emba. "Kalau Bupati tetap bilang tidak ada, maka kita akan kembali bersurat ke Panselnas (Panitia Seleksi Nasonal), Tapi tidak mudah langsung disetujui, karena ini nasional," cetusnya.
Untuk di ketahui, jumlah pendaftar CASN Muna sebanyak 3.985 peserta. Tetapi setelah mengikuti tes Seleksi Kompetisi Dasar (SKD) tersisa menjadi 1.347 orang. Namun nilai yang mencapai ambang batas untuk mengikuti SKB berdasarkan hasil perangkingan yang dilakukan Panselnas tersisa 489 peserta. Sementara kuota formasi CASN Muna hanya 236. Terdiri dari 181 guru, 54 tenaga kesehatan dan satu tenaga tehnis. (m1)