190 Maba FKIP USN Ikut Bimbingan

  • Bagikan
KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka - Pembentukan karakter mahasiswa baru (Maba) tentunya sangat penting. Untuk itu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, menggelar masa bimbingan (Mabin) yang diikuti 190 mahasiswa semester satu FKIP, yang diadakan di Aula Akademi Keperawatan (Akper) USN Kolaka, Sabtu (1/10). Wakil Dekan I FKIP USN Kolaka, La Alu mengimbau kepada seluruh mahasiswa, untuk mengikuti semua rangkaian kegiatan dengan kondusif. "Mabin ini diadakan sudah dua kali, yang sebelumnya di Auditorium, namun lebih banyak peserta Mabin kali ini. Kegiatan ini kalian jalani harus ikhlas supaya tidak ada yang terbebani, dimana kalian disini dibentuk agar mental menjadi lebih baik dan dalam kegiatan seperti ini tidak ada yang namanya sentuhan fisik," jelasnya. Ia menambahkan, terciptanya kader FKIP yang beretika dengan jiwa kepemimpian yang responsif, serta berintelektual dalam kemajuan pendidikan bangsa, merupakan tema yang diusung pada kegiatan Mabin kali ini. Ketua BEM FKIP USN Kolaka, Irwansyah mengatakan, pembentukan karakter merupakan hal yang sangat difokuskan. "Dalam rangkaian kegiatan ini ada games dan beberapa materi, sala satunya membahas tentang adabnya kami sebagai mahasiswa, yang akan diterima oleh peserta dan kami juga menyediakan panggung untuk peserta menampilkan pertunjukan, sehingga bukan hanya mereka bisa mendapatkan materi bagaimana dunia kampus, tapi mereka bisa percaya diri untuk bisa berbicara di depan banyak orang, serta mereka bisa membangun hubungan yang baik antara sesama mereka maupun dengan kakak angkatannya," paparnya. Sementara itu, peserta kegiatan Mabin juga ikut menikmati alur kegiatan, Alwi selaku peserta mengatakan, kegiatan ini merupakan hal baru dan pertama kali didapatkannya, "Kegiatan ini luar biasa, dimana kami diajarkan bagaimana menghargai waktu, ketertiban, kekeluargaan dan menurut saya ini merupakan kegiatan yang tepat untuk kami (mahasiswa semester satu, red), karena lebih mengetahui bagaimana dunia kampus, karena kami masih terbawa zona nyaman dunia anak SMA," ujarnya. (p1)
  • Bagikan