Merakyat, Peduli Nasib Masyarakat Kecil

  • Bagikan
Anggota DPRD Kolaka, Hj. Fairin Amrinah Sirang, SE

KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka - Hj. Fairin Amrinah Sirang, SE. Sang legislator yang ramah dan dekat dengan rakyat. Investasi sosial yang dibangunnya benar-benar karena kecintaan terhadap masyarakat Kolaka. Pada lingkungan konstituennya, Hj. Fairin Amrinah Sirang dikenal merakyat. Anggota Komisi II DPRD Kolaka ini tak tanggung-tanggung memperjuangkan kepentingan rakyat kecil. Hj. Fairin bahkan rela membantu secara pribadi demi menyelesaikan permasalahan yang dialami masyarakat Bumi Mekongga.

Tentunya, memperjuangkan aspirasi masyarakat di parlemen menjadi tanggung jawab besar yang diemban Hj. Fairin Amrinah Sirang. Misal, perbaikan jalan usaha produksi di Kelurahan Balendete, Kecamatan Kolaka. Lewat perjuangan legislator Partai Golkar itu, akses jalan ke kawasan perkebunan cengkeh di wilayah pegunungan Kelurahan Balandete, dirabat beton pada tahun 2022. Pemda Kolaka mengucurkan anggaran untuk pekerjaan jalan sepanjang 200 meter di lokasi itu. "Alhamdulillah, masyarakat sangat berterima kasih. Karena selama ini mereka setengah mati menggunakan motor ke kebun cengkeh, mereka harus jalan kaki. Alhamdulillah, sekarang biar mobil sudah bisa lewat," kata Hj. Fairin.

Selain di Kelurahan Balandete, Hj Fairin juga memperjuangkan perbaikan ruas jalan ke lokasi perkebunan di Jalan Tandutuki, Kelurahan Kolakaasi. Termasuk perbaikan jalan di Jalan Usman Rencong, Lamokato yang selama ini tak pernah diperhatikan. "Untuk di Jalan Tandutuki, mudah-mudahan 2024 bisa dianggarkan untuk rabat beton. Kalau perbaikan Jalan Usman Rencong saya selalu masukkan dalam laporan reses, tapi belum disahuti. Padahal jalan ini rusak dari dulu, rawan kecelakaan. Di sini jalur utama anak sekolah. Saya juga sudah sering sampaikan kepada instansi terkait. Ini menjadi fokus saya ke depan," ungkapnya.

Istri H. Ismail Nushar itu juga terus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat Bumi Mekongga. Berkat perjuangannya, sejumlah kelompok nelayan memperoleh bantuan alat tangkap dari Pemda Kolaka. Tak hanya nelayan, ia juga mengawal aspirasi para penjual ikan keliling untuk mendapatkan bantuan boks ikan (ice box). Hj. Fairin bersama rekannya di Komisi II DPRD Kolaka berhasil mengawal bantuan modal usaha bagi usaha-usaha kecil seperti kios sembako, penjual pulsa, makan ringan, bengkel, dan usaha lainnya dengan nilai Rp 2 juta per usaha disalurkan melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kolaka. "Termasuk bantuan peralatan usaha melalui Dinsos. Untuk boks ikan, insya Allah akan terealisasi tahun ini," ujar Hj. Fairin.

Saat ini, Bendahara Umum DPD II Partai Golkar Kabupaten Kolaka ini juga tengah memperjuangkan aspirasi terkait kebutuhan air bersih masyarakat Kelurahan Kolakaasi, Kecamatan Latambaga. Puluhan kepala keluarga di Lingkungan V Kolakaasi, meminta bantuan pengadaan pipa untuk saluran air dari sumber mata air ke rumah-rumah warga. Mereka melakukan pengadaan air bersih secara swadaya. Hj. Fairin bertekad agar bantuan perpipaan bisa didapatkan masyarakat, dan jika tidak disahuti, ia berjanji akan memberikan bantuan pribadi kepada masyarakat.

Selain persoalan air bersih, wanita kelahiran Kolaka, 17 Desember 1977 itu juga memberi atensi terhadap masalah sampah di wilayah perkotaan Kolaka. "Dimana-mana saya reses selalu ada keluhan masalah sampah yang telat diangkut. Instansi terkait beralasan, mobil pengangkut sampah sering rusak. Kami sudah mengajukan pengadaan mobil sampah, mudah-mudahan segera terealisasi," jelasnya.

Bagi Hj. Fairin Amrina Sirang, masih banyak yang perlu dibenahi untuk Kabupaten Kolaka. Sumber daya alam yang berlimpah, tanah yang subur, belum terkelola secara maksimal. Pembangunan infrastruktur masih harus dioptimalkan. Impian memiliki masjid megah di Kolaka juga sangat diharapkan. Termasuk pengelolaan potensi wisata di Kolaka juga dinilai masih sangat minim.

"Untuk pemimpin ke depan, masyarakat Kolaka pasti menginginkan pemimpin yang lebih peduli dengan pembangunan di segala aspek. Pembagunan infrastruktur, SDM, dan lebih religi. Pemuda-pemudi bagaimana diberikan pelatihan-pelatihan atau magang di daerah lain supaya ketika kembali bisa membangun daerah. Kemudian pelayanan kesehatan bagaimana bisa lebih ditingkatkan," jelasnya. (kal/adv)

  • Bagikan