Syafaruddin Sunu, Legislator Berdedikasi Telah Berpulang

  • Bagikan
Penghormatan terakhir almarhum Syafaruddin Sunu di ruang rapat paripurna DPRD Kolaka, Senin (9/10). FOTO: Humas DPRD Kolaka for Kolaka Pos

KOLAKAPOSNEWS.COM, Kolaka - Masyarakat kabupaten Kolaka tengah berkabung. Salah satu putra terbaiknya, Syafaruddin Sunu meninggal dunia pada Minggu (8/10) malam. Anggota Komisi III DPRD Kolaka itu mengembuskan napas terakhir di Kota Kendari usai menghadiri kegiatan Partai Perindo. Jenazahnya lalu dibawa ke Kolaka dan dikuburkan di Mowewe, tanah kelahirannya, pada Senin (9/10) sore. Sebelum itu, jenazah almarhum sempat diberikan penghormatan terakhir oleh keluarga besar DPRD Kolaka.

Kepergian Syafaruddin Sunu tentu saja menyisakan duka mendalam bagi orang-orang terdekatnya. Tak terkecuali para koleganya di DPRD Kolaka. Almarhum semasa hidupnya dikenal sebagai sosok ceria dan mudah bergaul.

Muh. Ajib Madjid yang merupakan kolega almarhum di Komisi III DPRD Kolaka mengatakan, mengenal almarhum sebagai sosok yang supel dan akrab. "Saya mengenal almarhum Syafarudin Sunu sejak lama. Sejak masih menjabat ketua DPD PAN Kolaka saya bersama-sama beliau di partai. Makanya karakter beliau itu saya paham betul, beliau mudah bergaul dan cepat akrab. Dalam kesehariannya, beliau juga sangat sosial dan peduli. Saya banyak belajar dari beliau," kata Ajib kepada Kolaka Pos.

Ajib sendiri seperti tak percaya dengan kepergian Syafaruddin Sunu. Sebab, sehari sebelum almarhum bertolak ke Kendari pada Sabtu (7/10) siang, Ajib sempat bercerita dan bercanda dengan almarhum. "Saya terakhir bertemu beliau saat salat Jumat di masjid Pemda Kolaka. Setelah pulang dari masjid, kami lanjut bercerita dan bercanda sampai sore bersama teman-teman sekretariat DPRD. Saya tidak terpikir beliau akan pergi meninggalkan kami secepat ini," ucap Ajib.

Setahu Ajib, almarhum tak memiliki riwayat penyakit serius semasa hidupnya. "Selama kami sama-sama, dia tidak pernah ada keluhan penyakit. Bahkan dia itu sembarang makan, no problem. Makanya saya kaget betul tiba-tiba mendengar kabar duka bahwa dia meninggal," ujarnya.

Hanya saja, akhir-akhir ini Syafaruddin Sunu tengah sibuk melakukan sosialisasi terkait maju Caleg DPRD Provinsi Sultra. Bisa jadi menurut Ajib, faktor kelelahan yang memicu almarhum meninggal dunia secara tiba-tiba. "Informasinya beliau sempat jatuh di kamar mandi hotel. Mungkin kelelahan karena habis menghadiri kegiatan partai. Selain itu, akhir-akhir ini beliau juga sibuk sosialisasi karena maju DPRD Provinsi. Jadi kalau menurut saya beliau kecapean," ucap Ajib.

Sementara itu, Ketua DPRD Kolaka Syaifullah Halik mengatakan Syafaruddin Sunu adalah salah satu wakil rakyat yang memiliki dedikasi tinggi dalam mengabdikan diri mengawal aspirasi rakyat. Almarhum dikenal sebagai salah satu politisi senior di Bumi Mekongga. Ia pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Kolaka periode 2004-2009 saat masih di Partai PAN. Lalu terpilih kembali pada periode 2019-2024 melalui Partai Perindo.

"Sebagai salah satu politisi senior, saya bersaksi bahwa beliau adalah orang baik yang sudah banyak memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada rekan-rekan di DPRD Kolaka. Terimakasih kakanda atas dedikasinya, selamat jalan dan semoga tenang di alam sana," ucap Syaifullah Halik diamini para anggota dan pegawai sekretariat DPRD Kolaka saat upacara penghormatan terakhir almarhum Syafaruddin Sunu di ruang rapat paripurna, Senin (9/10) siang.

Kepergian Syafaruddin Sunu membawa duka mendalam bagi keluarga besar DPRD Kolaka. Tampak sejumlah anggota legislatif dan pegawai sekretariat tak kuasa menahan air mata saat pelepasan jenazah. "Ini cobaan yang sangat berat bagi kami. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini saya selaku pimpinan DPRD mewakili keluarga besar DPRD Kolaka menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdian yang sudah ditunjukkan oleh saudara, kakanda dan sahabat kita bapak Syafaruddin Sunu. Beliau adalah sosok yang tentu berbeda dengan yang lainnya. Kehadiran beliau setiap momen-momen tertentu selalu memberikan warna tersendiri. Terkadang kami sedih, tetapi ketika beliau muncul kami dibuat gembira. Banyak cerita dan pengalaman yang sudah dibagikan kepada kami, perjalanan hidup beliau sangat luar biasa. Kita sama-sama berdoa semoga apa yang sudah dilakukan semasa hidup beliau mendapat pahala disisi Allah SWT," kata Syaifullah.

Usai upacara penghormatan di gedung parlemen, jenazah Syafaruddin Sunu kemudian dibawa di rumah duka, Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Watuliandu, Kolaka. Selanjutnya, jenazah dikebumikan di Mowewe, Kolaka Timur. Almarhum meninggalkan empat orang anak, tiga putra dan satu putri. (kal)

  • Bagikan