Oleh:
Komjen Pol (P) Dr (HC) Andap Budhi Revianto, SIK., MH.
Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara
6 Juni 1901. Hari yang bermakna bagi Bangsa Indonesia. Hari kelahiran seorang tokoh yang luar biasa dalam sejarah Bangsa Indonesia. Tokoh yang mampu mempersatukan 17.508 pulau dan 360 suku bangsa dalam satu Kebhinnekaan bernama Negara Republik Indonesia.
Dialah sang proklamator. Ir. Soekarno. Karib disapa Bung Karno. Beliau lahir pada hari Kamis, 6 Juni 1901 di Peneleh, Surabaya, Jawa Timur dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Bung Karno mengembuskan napas terakhir pada 21 Juni 1970 karena sakit ginjal yang dideritanya sejak 1965.
Bung Karno bukan hanya seorang Pemimpin, tapi juga Inspirator bagi kita semua, yang gigih memperjuangkan kemerdekaan dan martabat Indonesia di mata dunia.
Karismatik Bung Karno mendunia. Sosoknya dihormati tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Maka, tidak mengherankan jika beberapa negara mengabadikan namanya sebagai nama jalan.
Sejumlah pesan moril Bung Karno yang dapat menjadi pengobar semangat membangun Bangsa Indonesia:
"Negara Republik Indonesia ini bukan milik suatu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu suku, bukan milik sesuatu golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke".
"Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri".
“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”
"Lebih baik saya robek dan hancur daripada bangsa saya perang saudara"
Mari kita teruskan semangat juang Bung Karno dengan bersatu, bekerja keras, dan mencintai NKRI.
Bersama, kita wujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Satu lagi pesan Bung Karno: “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.”
Al fatihah buat Almarhum Bung Karno.(@br)
