Janda Hidupi Lima Anaknya dari Memulung

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Kolaka--Gubuk ukuran 3 x 4 meter itu tampaknya tidak mencerminkan layaknya sebuah tempat hunian. Betapa tidak sinar matahari lolos saja masuk menembus atap rumbia yang dipadukan dengan terpal kusam nan robek. Pada dinding rumah, sejumlah sepeda yang digantung begitu saja, bersama sejumlah antene parabola. Ada juga bunga-bunga layu menghiasi rumah. Di dalam rumah itu, terdapat kursi sofa, tv dan spring bad serta beberapa barang elektonik lainnya, namun barang-barang itu jangan salah menduga, semua perabot yang ada di rumah itu merupakan barang buangan dari warga Kolaka yang didapat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah lingkungan II Patioso, kelurahan Induha , Kecamatan Latambaga, Kolaka. Ya, pemilik gubuk itu adalah seorang janda lima anak, warga dusun I Malamotipo, kelurahan Induha, kecamatan Latambaga, kabupaten Kolaka, yang tinggal tidak jauh dari lokasi TPA Sampah dusun II Patioso, kelurahan Induha, kecamatan Latambaga, kabupaten Kolaka. Mari (32), wanita kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan tersebut, meraih gelar dua kali janda, setelah ditinggal oleh suami keduanya pada tahun 2013 lalu, sehingga dirinya memilih menjadi pemulung di Patioso, mengikuti saudaranya, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, sebagai tulang punggung keluarga. Mari mengisahkan, dirinya menetap di lingkungan I Malamatipo, kelurahan Induha, kecamatan Latambaga, kabupaten Kolaka, sejak tahun 2013 lalu, saat dirinya di tinggal oleh suami keduanya. "Dari suami pertama, saya memiliki empat orang anak, sementara dari suami kedua, saya memiliki satu anak," ungkapnya. Secara administrasi, wanita ini memiliki kartu keluarga dan kartu tanda penduduk, hanya saja, kartu itu hanya bisa memberinya jatah raskin setiap penerimaan, namun untuk urusan kesehatan, pendidikan anaknya dan mendapat fasilitas lainnya sebagai warga misikin harus di tanggung sendiri. "Hanya bantuan raskin saja pak saya dapat, yang lainnya tidak ada," tuturnya. Sementara itu, lurah Induha, Abadan Rasyid yang ditemui mengatakan, pihaknya bersama Babinsa dan Binkantibmas kelurahan Induha, berjanji akan membangunkan rumah untuk Mari bersama lima anaknya, secara swadaya setelah pemilik lahan mengibahkan tanahnya seluas 5 x 7 meter. (cr1/b/hen)
  • Bagikan