Pasokan Lokal Surplus, Investasi Pabrik Semen Dibatasi
KOLAKAPOS, Jakarta--Pembangunan pabrik semen akan dibatasi dalam jangka tiga tahun mendatang. Rencana itu merupakan upaya menyikapi oversupply atau kelebihan pasokan semen domestik. Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, pembangunan pabrik semen dibatasi hingga kebutuhan semen mencapai 80 juta ton. ’’Mekanisme secara jelasnya masih belum dipastikan apakah moratorium atau seperti apa. Masih kami diskusikan,’’ ujarnya setelah perayaan HUT Ke-4 PT Semen Indonesia di Gresik, Jawa Timur. Dia menyebutkan, kapasitas terpasang industri semen di dalam negeri tahun ini mencapai 102 juta ton. Sementara itu, kebutuhan semen hanya 65 juta ton. ’’Dibutuhkan waktu sekitar tiga tahun agar konsumsi semen bisa berada di angka 80 juta ton,’’ katanya. Dia menjelaskan, selain menggenjot permintaan di sektor ritel, regulator mendorong investasi di sektor industri untuk memacu permintaan semen dalam negeri. Selain itu, pihaknya meniadakan impor clinker (bahan utama semen) lantaran sudah terpenuhi lokal. Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso mengungkapkan, pihaknya sejak lama meminta pemerintah melakukan moratorium terhadap pendirian pabrik semen. ’’Oversupply semen di dalam negeri telah mencapai 25–30 persen dari konsumsi yang mencapai 65 juta ton. Untuk menyeimbangkan utilisasi, banyak produsen yang melakukan ekspor,’’ terangnya. Ekspor semen dari Indonesia pada 2016 pun meningkat hingga 50 persen. (jpnn)