Penyaluran Kredit Bank Kaltim Turun 8 Persen
KOLAKAPOS, Jakarta--Jumlah penyaluran kredit pada 2015 dibandingkan 2016 year on year (yoy) di Bankaltim mengalami sedikit penurunan sekitar delapan persen. Hal ini diakibatkan dari perputaran uang yang menurun di masyarakat. Jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang menurun juga mengakibatkan sulitnya menyalurkan kredit dalam jumlah besar kepada nasabah. Pimpinan Sekretariat Bankaltim Abdul Haris Sahilin, secara umum jumlah penyaluran kredit pihaknya mengalami penurunan hingga delapan persen. Kredit yang sudah berjalan pasti ada yang melunasi sehingga jumlahnya berkurang. Sedangkan melihat kondisi ekonomi yang terjadi sekarang memang kelemahan sektor tambang berdampak pada nasabah yang ingin melakukan kredit baru. “Lebih banyak nasabah yang berhati-hati untung melakukan kredit karena melihat prospek usaha yang ada. Hal ini yang juga mengakibatkan berkurangnya jumlah penyaluran kredit,” ujarnya. Para nasabah, tambahnya, berhati-hati karena melakukan kredit pasti memiliki bunga. Namun, karena prospek yang ada belum baik maka banyak yang menahan diri untuk melakukan kredit. “Pada 2016 penyaluran kredit juga banyak yang tidak bisa mendukung sektor usaha tertentu. Yang menurut kami tingkat risikonya dalam kondisi perekonomian sekarang cukup tinggi,” ujarnya. Menurutnya, pihaknya lebih berhati-hati menyalurkan kredit pada sektor pertambangan serta turunannya. “Bankaltim bertugas sebagai penyimpan kas daerah, pengelola keuangan daerah. Kas daerah yang dikelola juga mengalami penurunan, tentu dana yang ada pada kami juga menurun. Sehingga penyaluran kredit juga menurun,” ujarnya. (jpnn)