Rini Minta BTN Tingkatkan KPR Nonsubsidi
KOLAKAPOS, Jakarta--PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) diminta meningkatan porsi penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) nonsubsidi tahun ini. Pangsa pasar KPR nonsubsidi BTN bisa mencapai lebih dari 20 persen dibandingkan saat ini yang sebesar 18 persen. "Kinerja BTN tahun 2016 sangat baik. Saya minta untuk yang KPR nonsubsidi bisa ditingkatkan lagi. Saat ini kan baru 18 persen, hanya terpaut satu persen dari bank pesaing. BTN bisa lebih dari itu," ujar Menteri BUMN Rini M Soemarno. Rini mengatakan, porsi KPR nonsubsidi harus ditingkatkan mengingat pemerintah akan mengurangi alokasi anggaran subsidi. Untuk itu, BTN harus gencar meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) dan mencari pinjaman dari luar. "Meski BTN paling kecil dibandingkan bank BUMN lain, tetapi perannya dalam membantu program pemerintah khususnya pembiayaan perumahan sangat besar," jelasnya. Menurut Rini, untuk bisa menggenjot porsi pembiayaan KPR nonsubsidi, pihaknya gencar melakukan sinergi BTN dengan BUMN lainnya. Potensi penyaluran KPR nonsubsidi dan subsidi sangat besar untuk bisa digarap BTN. "Sebelum keluar, BTN harus bisa menyediakan KPR untuk karyawannya, kemudian karyawan BUMN lain juga bisa digarap agar bisa memiliki rumah dari BTN. Setelah itu baru masyarakat lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk memiliki KPR," tegas Rini. Dengan potensi yang sangat besar tersebut, Rini optimistis aset BTN bisa meningkat dua kali lipat pada 2018. Saat ini, aset BTN sudah mencapai Rp 200 triliun. (jpnn)