Pemkab Bombana Belum Anggarkan PSU
KOLAKAPOS, Rumbia--Hingga kini Pemkab Bombana belum juga menyediakan anggaran untuk pemilihan suara ulang (PSU) di tujuh tempat pemungutan suara (TPS), di Bombana. Hal itu ditengarai akibat lambatnya koordinasi dan konsultasi, sehingga akan berimbas pada pelaksanaan PSU yang dijadwalkan 30 Mei mendatang.
Menurut Sekretaris KPU Sultra Safrudin, seharusnya pemerintah daerah tiga hari setelah keputusan MK sudah harus mempersiapkan apa yang menjadi bahan untuk penganggaran PSU.
Kata Safrudin, berdasarkan informasi dari pihak penyelenggara usulan penggunaan anggaran dari penyelenggaran baik dari KPUD, Panwaslu dan kepolisian masuk pada 2 Mei.
"Sudah mau masuk dua pekan, Pemda Bombana juga belum menyiapkan anggaran, padahal tahapan PSU sudah berjalan," kata mantan kepala Bapedda Bombana ini.
Sementara itu, Asisten III Rosnaeni mengatakan, anggaran PSU memiliki prosedur tersendiri agar tidak menjadi masalah atau temuan dikemudian hari. Mengenai anggaran PSU ini, akan dipastikan tim pembahasan anggaran daerah (TPAD), Rabu (17/5). "Jadi kita tunggu saja nanti hasilnya hari Rabu (17/5)," singkat mantan Kabag keuangan sekretariat dewan ini.
Mengenai masalah tersebut, ketua Gerakan Membagun Masyarakat (GerbangMas) Bombana Fadli Lasama menyayangkan sikap Pemkab soal keterlambatan anggaran PSU, jika tidak ada anggaran PSU bulan ini, tentu PSU 30 Mei bisa tertunda, sehingga dengan begitu ini juga akan berdampak pada stabilitas keamanan bagi warga yang berada di tujuh TPS yang bakal gelar PSU.
Kata Fadli, bila tidak terselenggaranya PSU 30 Mei, tentu ini akan merepotkan KPU dan Panwaslu saat harus konsultasi di MK nanti, sebab Bombana tidak siap untuk pelaksanaan PSU dikarenakan ketersedian anggaran yang tidak memadai.
"Tentunya harapan saya Pemda Bombana secepatnya merespon anggaran PSU, biar pelaksanaan PSU 30 Mei nanti dapat terselenggara," katanya. (k6)