Polres Konsel Sita 1.198 Liter Miras
KOLAKAPOS, Andoolo--Polres Konsel berhasil mengamankan ratusan minuman keras (Miras) dan sejumlah makanan kedaluwarsa, melalui Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) dan operasi penyakit masyarakat (Pekat). Operasi tersebut dilaksanakan sejak 19 Mei hingga 23 Mei.
Kapolres Konsel, AKBP Yeyen Lesmana, SIK mengungkapkan, operasi dilakukan untuk pengamanan sejumlah kegiatan yang dapat menggangu ketertiban dalam menjalankan ibadah bulan suci Ramadhan. Diantaranya, Miras yang terdiri dari buatan pabrik dan tradisional.
"Termasuk makanan kedaluwarsa yang kami dapatkan di kios-kios atau warung Wilkum (wilayah hukum, red) Polres Konsel," ungkapnya.
Untuk tersangka lanjut dia, dari pemilik Miras dan juga bahan makanan kedaluwarsa pihaknya hanya memberikan pembinaan dan teguran, selain itu menyita barang-barang tersebut agar tidak diperjual belikan lagi karena dapat membahayakan kesehatan.
Sementara itu Wakapolres Konsel, Kompol Ndaru Istimawan SIK menjelaskan, hasil operasi cipkon tersebut, polisi menyita kurang lebih 168 jerigen dan botol atau sekitar 1.120 liter minuman tradisional.
"Ditambah minuman impor dan pabrik sekitar 78 botol, jadi kalau ditotal sekitar 1.198 liter," rincinya.
Selain Miras, mereka juga berhasil mengamanakan sejumlah paket makanan dan minuman suplemen kedaluwarsa. Seperti mie instan sebanyak 2 dos, minuman kuku bima 20 dos, kecap manis 22 botol, minuman coca cola 3 botol, susu frisian flag sebanyak 3 kaleng, saos lombok 6 bungkus, teh celup sebanyak 1 dos, minyak goreng sebanyak 5 bungkus dan bumbu racik 10 bungkus.
"Makanan kedaluwarsa juga kita amanakan karena dapat berdampak penyakit terhadap pembeli atau konsumen," katanya.
Dikesempatan itu, Kapolres Konsel juga menyampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa khususnya umat muslim. Pihaknya juga meminta peran serta masyarakat apabila menemukan hal yang dapat menggangu ketertiban agar jangan main hakim sendiri.
"Kami akan menempatkan beberapa personel untuk pengamanan dititik tempat pelaksanaan ibadah puasa. Seperti tarwih dan menjelang buka puasa. Karena jam seperti ini biasanya arus lalulintas rawan karena beberapa warga sibuk menjalankan berbuka puasa," jelasnya. (k5)