Mahasiswa Kumpul Koin Untuk PSU Bombana
KOLAKAPOS, Rumbia--Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Bombana pada tujuh TPS yang terancam tertunda, memancing aksi kumpul koin dari mahasiswa Bombana di Kendari. PSU terancam tertunda karena sampai kemarin (26/5), belum ada kejelasan anggaran pelaksanaan.
Koordinator aksi tersebut, Hersan mengatakan seharusnya, tidak ada alasan kekurangan anggaran untuk pelaksanaan PSU Pilkada. Sebab, hal tersebut telah dianggarkan saat pengusulan anggaran Pilkada. "Seharusnya tidak ada alasan PSU tertunda karena alasan anggaran, karena Pendanaan kegiatan pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota sudah jelas dan memiliki payung hukum," katanya.
PSU kata Hersan, merupakan kewajiban pemerintah daerah dan dibebankan pada APBD sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Demikian pula dengan ketentuan yang mengatur tentang pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2017 melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016. "Kita berharap agar pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 7 TPS, 6 Desa dan 4 Kecamatan dalam pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bombana tahun 2017 sesuai perintah Mahkamah Konstitusi RI dapat dilaksakan paling lambat 30 hari kerja sejak ditetapkan tanpa kendala anggaran. Kami juga mengharapkan dukungan semua pemangku kepentingan di Bombana agar tidak berimbas pada masyarakat itu sendiri," harap Hersan.
Sementara itu ketua KPUD Bombana Arisman menjelaskan, karena pendanaan tidak tersedia untuk PSU, maka KPUD Bombana akan melaporkan ke KPU provinsi dan selanjutnya KPU provinsi akan melaporkan masalah tersebut ke Mahkamah Konstitusi. "Kita berharap PSU tetap terlaksana 30 Mei,sebab tahapan PSU sudah berjalan 50 persen," tukasnya. (k6/b)