Arus Balik, Pelabuhan Torobulu Dipadati Ratusan Kendaraan
KOLAKAPOS, Andoolo--Puncak kepadatan arus balik penumpang dari pelabuhan Tampo Kabupaten Muna menuju pelabuhan Torobulu Kabupaten Konawe Selatan (konsel), terjadi pada H+7 Idul Fitri 1438 Hijriah. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Operasi Pelabuhan Penyeberangan Torobulu-Tampo Dinas Perhubungan Sultra, Bastian Anwar. Minggu (2/7) "Puncak kepadatan arus balik kendaraan dan penumpang, khususnya penyeberangan Tampo ke pelabuhan Torobulu. Memuncak pada Minggu kemarin pasalnya Torobulu menjadi tempat transit terakhir, menuju beberapa kota lainnya seperti Kendari dan sekitarnya," katanya.
Bastian memperkirakan, jumlah kendaraan dan penumpang yang melewati pelabuhan feri bisa mencapai ribuan kendaraan roda dua dan ratusan kendaraan roda empat. "Penumpang termuat sampai malam nanti pada umumnya pegawai yang akan memulai aktifitas kantornya pada hari Senin, pasca libur lebaran selama sepekan, selain itu Mahasiswa dan para pebisnis, pedagang dan lainnya yang akan mulai aktifitasnya," terangnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk mengantisipasi kepadatan arus balik lebaran yang tidak terbatas dan tidak terjadwal, pihaknya telah mengantisipasi dengan menyediakan tiga armada kapal feri untuk memobilisasi angkutan.
"Biasanya 2 unit saja armada kapal feri yang dioperasikan yakni KMP Bahteramas dan Rubiah, namun untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan pihak ASDP sebagai pemilik armada feri menambah satu armada kapal feri KMP Nuku yang sebelumnya beroperasi di pelabuhan Kota Kendari menuju pelabuhan Langara Konawe Kepulauan," jelasnya.
Menurutnya, dibandingkan dengan tahun-tahun kemarin para penumpang melakukan mudik lebaran lebih banyak menggunakan jasa roda dua dan roda empat, kini rata-rata telah memakai kendaraan sendiri baik roda dua maupun roda empat sehingga mengakibatkan volume jumlah angkutan kapal laut juga semakin meningkat. (k5/c)