KONI Konsel Bakal Gelar Gala Desa
KOLAKAPOS, Andoolo--Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), akan melaksanakan Gerakan Olahraga Desa (Gala Desa). Gala Desa yang merupakan program kerjasama antara Kementerian Desa (Kemendes) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan digelar September 2017.
Ketua KONI Konsel, H. Arsalim Arifin mengatakan, pihaknya akan segera melaksanakan kegiatan tersebut, tujuannya untuk menyaring bibit-bibit terbaik untuk nantinya mengikuti kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kolaka Utara.
“Bulan depan kita akan mulai mensinergikan program pusat dan daerah. Melalui program unggulan dua kementerian, yaitu program kerja sama Kemendes dan Kemenpora dengan program Gerakan Olahraga Desa (Gala Desa),” ujarnya.
Menurut Wakil Bupati Konsel itu, program Gala Desa adalah upaya untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Tentunya, dalam meningkatkan kualitas manusia harus didukung dengan kesehatan.
“Untuk itu, Gala Desa bulan depan sudah digagas, saat ini sudah mulai bergulir, dimana dalam rangka memperingati HUT RI ke 72 tahun seluruh Kecamatan se Konsel kita dorong untuk menggelar kompetisi olahraga, salah satunya adalah sepak bola,” terangnya.
Lanjut Wakil Bupati Konsel ini, nantinya desa yang juara dari lomba Kecamatan, secara otomatis akan mewakili Kecamatan masing-masing untuk berlaga ditingkat Kabupaten.
“Konsel terdiri dari 25 Kecamatan, jadi yang akan berlaga sebanyak 25 klub. Insya Allah nanti pada saat pembukaan Gala Desa, akan kita hadirkan Kemenpora, dimana saat ini sudah sementara diusahakan untuk kesiapan beliau menghadiri kegaiatan tersebut,” ungkapnya.
Senada dengan Ketua Koni Konsel, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Konsel, Drs I Putu Darta, MT menambahkan, salah satu tujuan program Gala Desa ini adalah untuk meningkatkan integritas olahraga di masing-masing desa, serta akan menambah daya dorong pertumbuhan ekonomi desa.
“Jika ada kompetisi didesa ekonomi masyarakat akan meningkat. Contohnya, masyarakat bisa langsung menjual hasil-hasil pertaniannya di desanya tidak perlu lagi ke kota. Kemudian rasa integritas masyarakat akan semakin tumbuh,” terangnya. (k5/b)