Fraksi DPRD Beri Dua Catatan Untuk Pemkab Bombana

KOLAKAPOS, Rumbia--Tahapan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) perubahan anggaran dan belanja daerah kabupaten Bombana terus berjalan. Senin (16/10) sidang paripurna kembali digelar dengan agenda pandangan umum fraksi terhadap pidato pengantar bupati bombana dalam rangka penyampaian Raperda tentang perubahan APBD tahun anggaran 2017 Fraksi Perjuangan Restorasi Nurani (Peran) yang dibacakan oleh politisi Nasdem Arsyad memberikan catatan penting untuk Pemkab Bombana Catatan itu mengenai Pendapatan asli daerah yang mengalami penurunan "Pemda menargetkan sebesar 37 895.370.916 dan hasilnya 36.232.835.018 telah mengalami penurunan 1.662.535.898," tuturnya Menurut Arsyad, untuk mengantisipasi penurunan PAD tersebut dibutuhkan dua faktor penunjang yaitu dibutuhkan tingkat keseriusan dalam menangani hasil retribusi daerah pada jasa umum, usaha dan perizinan, serta dorongan terhadap pendapatan lain asli daerah yang sah terutama pada target penerimaan bunga deposito dan tuntutan ganti rugi daerah. Apabila kedua faktor tersebut tidak diseimbangkan dengan capain hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan termasuk penerimaan jasa giro dan pendapatan denda pajak, maka PAD akan mengalami penurunan yang cukup besar. Mendorong peningkatan PAD tentu dua faktor itu harus digunakan agar PAD mengalami kenaikan diatas 5 persen "Saya berharap pemda diharapkan dapat memecahkan masalah dan menghasilkan solusi untuk menyelesaikan segala permasalahan daerah sehingga pengelolaan kekayaan daerah dapat sesuai yang diharapkan," harapnya.   Menanggapi hal itu Wakil Bupati Bombana Johan Salim mengatakan, bahwa anggaran konstruksi fisik tahun 2017 mengalami penurunan mencapai hampir 100 miliar, sehingga PAD yang bersumber dari kegiatan fisik mengalami penurunan dan selain dari itu,masih perlu adanya revisi perda retrebusi sebagai upaya dalam peningkatan PAD. "Saya berharap DPRD dan Pemda dapat menciptakan lagi produk hukum untuk menciptakan sumber PAD lagi," tandasnya. (k6/b)