Kartu Kusuka Bisa Jadi Solusi Kemajuan Perikanan di Bombana
KOLAKAPOS, Rumbia--Pemerintah kembali menerbitkan aplikasi baru, yakni Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kartu Kusuka). Kartu tersebut diberikan kepada pelaku usaha, yang mengelola sebagian atau seluruh kegiatan kelautan dan perikanan dalam suatu sistem bisnis perikanan.
Di Bombana, sebanyak 18 penyuluh perikanan yang bertugas di seluruh kecamatan mengikuti sosialisasi aplikasi tersebut, Kamis (18/1), di Kasipute. Adapun materi yang disampaikan menyangkut satu data dan aplikasinya serta kartu Kusuka
Salah satu penyuluh perikanan selaku pemateri pada kegiatan itu, Salma Sadik mengatakan, sosialisasi ini membahas mengenai metode pendataan yang dapat mengsingkronisasikan antara data penyuluh dengan data Dinas Perikanan Kabupaten, provinsi serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Setelah data yang diinginkn sudah lengkap, kata Salma, maka akan dimasukkan dalam aplikasi satu data KKP secara online, selanjutnya tinggal menunggu kebijakan apa saja yang akan dikeluarkan oleh KKP.
"Jadi data-data yang menyangkut usaha perikanan apa saja yang ada di daerah, nantinya akan terdata di pusat (KKP, red)," tuturnya.
Data yang akan diambil di wilayah kerja penyuluh kata dia, yakni data penangkap ikan atau alat tangkap, budidaya, pengolahan dan pemasaran serta pelabuhan perikanan.
Empat metode itu akan memudahkan penyuluh dalam bekerja, yang muaranya dapat memberikan perlindungan, pemberdayaan, pelayanan dan pembinaan bagi pelaku usaha, juga menjadi sarana pemantauan dan evaluasi pelaksanaan berbagai program yang ada di KKP.
Kegiatan ini pula merupakan bagian dari tahapan awal, dalam mengimplementasikan program KKP.
Sementara itu, koordinator penyuluh perikanan Bombana, Jufri, sangat mengapresiasi partisipasi seluruh petugas penyuluh perikanan Bombana.
"Semoga dari kegiatan ini ilmu yang disampaikan dapat kita terapkan di lapangan, karena tidak menutup kemungkinan data yang diperoleh dari pelaku usaha perikanan nantinya akan melahirkan program-program berkelanjutan dari kementerian kelautan dan perikanan," harapnya. (k6/b)