Dandim 1413 Buton Kunker ke Bombana

  • Bagikan
KOLAKAPOS, Rumbia--Pasca dilantik menjadi komandan Kodim (Dandim) 1413 Buton, Letnan Kolonel Infantri Davy Darma Putra melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Bombana. Kunjungan itu disambut baik oleh Bupati H.Tafdil di rumah jabatannya. Usai pertemuan yang digelar sekitar tiga jam lamanya itu, Dandim) 1413 Buton, Letnan Kolonel Infantri Davy Darma Putra mengatakan, kedatangannya di Bombana sebagai ajang silaturahim guna membangun sinergritas TNI dan pemerintah daerah. "Kabupaten Bombana merupakan salah satu Daerah yang masuk dalam wilayah terotorial Buton, sehingga dengan begitu Kodim memiliki tanggung jawab terhadap Pemerintah Daerah. Bahkan, Kodim juga merupakan bagian dari forum komunikasi pimpinan daerah, jadi perlu adanya sinergritas," singkatnya. Ia menambahkan, agenda perjalanannya di bombana tidak hanya silaturahim saja pada bupati. akan tetapi adapula agenda lain berupa sosialisasi di Koramil yang ada di wilayah Poleang,Rumbia dan Kabaena mengenai program seperti anak daerah masuk TNI. Program ini di lakukan untuk mempersiapkan anak daerah baik fisik,kesehatan dan pembekalan ilmu pengatahuan untuk masuk dalam seleksi penerimaan TNI. "Penerimaan ini bersifat gratis tidak ada beban biaya bagi calon prajurit TNI," ujarnya. Selain agenda itu,adapula agenda lain berupa penanaman padi secara perdana yang akan di lakukan di beberapa wilayah yang ada di kabupaten Bombana. Lanjutnya,Sulawesi Tenggara tidak akan lama lagi menghadapi pesta demokrasi pemilihan Gubernur dan wakil gubernur,untuk itu dirinya sudah mempersiapkan personil sebanyak 30 orang yang akan membantu pihak kepolisian dalam penyelenggaraan keamanan pemilukada ini. "Kita memiliki tiga koramil di kabupaten Bombana, masing-masing keramik 10 orang untuk BKO pemilukada gubernur dan wakil gubernur dan saya tegaskan untuk semua prajurit yang ada di wilayah terotorial 1413 buton untuk menjaga netralitasnya,bila ada oknum TNI yang terlibat dalam politik praktis ini dirinya tidak sungkan-sungkan untuk memberikan sangsi berat tentunya pemecatan," tegasnya. (K6/b)
  • Bagikan