Banjir, Warga Ambesea dan Laeya Siaga I Mengungsi di Balai Desa
KOLAKAPOS, Andoolo -- Pertemuan dua arus sungai Aosole dan Lambakara, menyebabkan sungai Laeya Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), meluap. Akibatnya warga sekitar sungai Laeya yakni Desa Ambesea dan Desa Laeya harus mengungsi di Balai Desa.
Salah seorang warga Desa Ambesea Haslita (40) mengatakan, pihaknya sempat juga panik dan bergegas mengungsi kebalai desa, pada pukul 15.00 Wita Senin (21/5) kemarin, air mulai naik kepermukaan jalan hingga malam hari.
"Sekitar 3 rumah yang mengungsi dan barang-barang mereka diamankan di mobil, karena kalau dibiarkan barang tersebut akan rusak akibat banjir," jelasnya.
Ditempat yang sama Camat Laeya Asbauri Tamburaka, yang sementara memantau lokasi banjir menjelaskan, Desa Laeya dan Ambesea ini sudah menjadi langganan banjir. Namun Desa Ambesea yang sering parah banjirnya.
"Tadi malam ada anggota BNPB juga turun kesini memantau banjir, dan ada 2 rumah dekat kali yang sangat rawan kena banjir, sehingga jika air sungai naik harus langsung mengungsi," katanya.
Lanjutnya, selain pertemuan dua sungai banjir ini juga berpapasan dengan air laut pasang sehingga ketemu dan menyebabkan banjir, saat ini pihaknya siaga satu dan standby sambil menunggu laporan Kades jika terjadi banjir lagi, untuk segera bertindak. Terutama menghimbau masyarakat agar cepat menyelamatkan barang-barang, dan bagaimana pemerintah Camat menyiapkan makanan untuk para pengungsi.
"Dari kemarin sore, kita sudah pantau dengan Kapolres Konsel mulai tempat pengungsian, kondisi air apakah akan naik lagi atau tidak. Untuk mengatasi banjir ini agak susah, karena butuh biaya banyak ada berapa sungai yang harus dikasi lurus, Pemda pun akan sulit membiayai mulai dari perluasan hingga pembuatan taluk nya," ungkapnya.
Pihaknya berharap, ada perhatian Pemerintah Kabupaten dan Provinsi, hingga pusat karena yang bisa menyelesaikan masalah ini adalah pemerintah pusat melalui dana APBN dengan melakukan normalisasi sungai. K5