Konsel Sukses Gelar Jambore PKK, Tahun Depan Giliran Muna
KOLAKAPOS, Andoolo -- Jambore Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Ke-VII Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Tahun 2018, resmi ditutup oleh Bupati Konsel Surunuddin Dangga, didampingi Wakilnya Arsalim Arifin dan ketua TP-PKK Nurlin Surunuddin, Minggu (29/7).
Kegiatan agenda tahunan kader PKK yang mengusung tema “ Melalui Jambore Kader PKK Kita Mantapkan Kerjasama Dalam Melaksanakan 10 Program Pokok PKK," berlangsung selama tiga hari, dengan diisi berbagai lomba, diantaranya lomba devile, penyuluhan 10 Program PKK, memecahkan balon beregu, memindahkan belut, bola gotong, lulo bugar kreasi dan lomba kesenian.
Dari seluruh rangkaian kegiatan, Kabupaten Muna keluar sebagai juara umum sesuai lampiran SK TP-PKK Prov Sultra dengan No.08/Kep/PKK.Prov Sultra/VII/2018, tentang hasil pemenang lomba-lomba PKK, yang sekaligus ditetapkan sebagai tuan rumah jambore PKK Ke-VIII pada 2019 mendatang.
Pada acara tersebut, ketua TP-PKK Konsel Nurlin Surunuddin, memberikan apresiasi dan cindera mata kepada pejuang pemberdayaan keluarga yang berada ditingkat kelurahan dan kecamatan se-Konsel, serta kontingen 17 Kabupaten/Kota yang ikut memeriahkan acara.
Bupati Konsel Surunuddin Dangga saat menutup kegiatan menyampaikan bahwa, pelaksanaan jambore PKK yang merupakan agenda rutin dan dilaksanakan setiap tahun, adalah suatu ajang untuk mempertemukan para kader untuk saling memberi informasi dan pengalaman, serta menguji kemampuan dalam berbagai macam lomba.
"Hal ini menandakan bahwa ibu PKK bukan hanya mengurus dapur, kasur dan sumur saja, akan tetapi PKK harus mempunyai pengetahuan dan ilmu berdasarkan perkembangan jaman, olehnya itu saya memberi apresiasi kepada pengurus dan kader PKK yang selama ini banyak membantu pemerintah. Dalam berbagai hal dengan pengalaman pokjanya, sehingga acara jambore PKK ini juga bisa berjalan dengan lancar dan sukses," tutur Surunuddin.
Dengan selesainya Jambore PKK ini, diharapkan ada pengalaman dan informasi baru yang didapatkan, untuk dijadikan sebagai referensi dalam mengembangkan PKK di daerah masing-masing, dan tentunya ada kebersamaan dan komunikasi yang berkesinambungan kegiatan berikutnya," tandasnya. (k5/c)