Petani Desa Anese Dilatih Membuat Pupuk Organik

  • Bagikan
Para petani saat melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik. FOTO: Sapruddin/Kolaka POs

KOLAKAPOS, Andoolo -- Pemerintah Desa Anese Kecamatan Andoolo Barat Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik. Hal ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas kelompok tani, dengan bekerjasama Pendamping Desa (PD) dan Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID), Kamis (27/9).

Kepala Desa Anese Erfiana mengatakan, kegiatan pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, dengan melibatkan pemerintah desa, tokoh masyarakat dan kelompok tani desa tersebut dan mendapat respon baik dari masyrakat, sehingga dapat terlaksana dengan baik.

"Alhamdulillah pelatihan peningkatan kapasitas petani, dengan inovasi pembuatan pupuk organik, masyarakat Desa Anese sangat merespon baik," jelasnya.

Desa Anese, lanjut dia mayoritas penduduknya adalah petani dengan memanfaatkan luas area persawahan seluas 163 Ha. Dengan pelatihan ini tentu dapat mengurangi dan meninggalkan pupuk kimia.

"Pembuatan pupuk organik ini, sangat tepat guna untuk para petani di desa kami, kita berharap masyarakat tidak kesulitan lagi dalam mengembangkan pertanian, selain digunakan juga bisa dijual ke daerah lain dan kedepan pengelolaan pupuk organik ini akan dikelolah oleh Bumdes," harapnya.

Sementara itu Ketua TPID, Israwan menambahkan pelatihan ini bahan bakunya mudah didapatkan yakni dari kotoran sapi, ampas gergaji dan dedak, sehingga dapat menunjang keberhasilan petani.

"Bahan baku ini hampir disemua desa tersedia, selain mengenalkan bahan bakunya, dan cara pembuatannya. Kami juga menjelaskan pengunaan dan takaran kepada jenis tanaman yang akan diberi pupuk," ungkapnya.

Ditempat yang sama, PD Anese Arif Rahmanudin mengatakan, sebagai desa binaannya, ia sangat mengapresiasi pelatihan tersebut, dengan melihat potensi Desa Anese pelatihan pupuk organik sangat efisien untuk para petani, yang selama ini menggunakan pupuk kimia.

"Selama ini, petani hanya bergantung pada pupuk kimia, dan harganya kurang terjangkau oleh masyarakat, semoga dari pelatihan ini dapat mendorong tingkat kesejahteraan masyarakat nantinya," imbuhnya. (k5/b)

  • Bagikan